liburan singkat Cilegon - TangSel

jalur kereta stasiun Cilegon tampak lengang

Beberapa tahun yang lalu, ibu pernah nekat sendiri menempuh perjalanan Semarang - Cilegon hanya dengan moda transportasi kereta saja. padahal, itu adalah pertama kalinya beliau melakukan perjalanan sejauh itu. Saya tentu saja khawatir, apalagi Ibu perlu transit terlebih dahulu. dari Gambir ke Tanah Abang, lanjut ke Rangkas Bitung, lalu diakhiri di Stasiun Cilegon. sebuah perjalanan yang keliatannya akan sangat lamaaaaa sekali kalau dilihat dari rute dan titik transitnya.

singkat cerita, Ibu berhasil memenuhi ambisinya, sebuah perjalanan darat menggunakan ular besi yang menghabiskan waktu 8 kali lebih pertandingan sepak bola, tanpa injury time tentunya. pertama dan terakhir kalinya, karena setelah itu beliau kapok buat mengulang lagi. karena satu - satunya, nantinya bakal sering menjadi cerita andalan Ibu ketika kehabisan topik obrolan.

terinspirasi oleh keberanian ibu, dan tentu saja agar relate ketika ibu ngga ada habisnya menceritakan pengalamannya. maka saya pun ingin segera nyicip jalur kereta ini. nggak usah semua jalurnya, cukup kereta lokal saja. karena KRL dan kereta jarak jauh, saya sudah cukup kenyang pengalaman hehehe. kemudian akhirnya tibalah kesempatan itu, di suatu minggu di akhir bulan Oktober 2021.

kebetulan, hari itu saya ada janji nonton dengan seseorang. dia menawarkan, ketemu di tengah atau tempat nonton sebelumnya saja biar enak. karena kantong kebetulan cekak sehingga cukup sayang untuk sewa mobil, dan teringat jalur kereta yang pernah dilewatin Ibu, maka saya menawarkan di daerah TangSel saja, dan menanyakan kira - kira mall mana yang dekat dengan stasiun KRL. akhrinya, disepakatilah, Bintaro exchange sebagai tempat bertemu kami berdua.



Saya memesan tiket sehari sebelum perjalanan via aplikasi KAI Access. memperkirakan jadwal bioskop jam setengah 1 siang, saya memilih jadwal kereta pukul 07:46 agar bisa sholat zuhur di tempat. proses pemesanan mudah seperti memesan tiket kereta pada umumnya, hanya saja kali ini pilihan menu jadwal berada pada tab kereta lokal. ongkosnya pun sangat sangat murah, 6rb saja pulang pergi Cilegon - Rangkasbitung. perjalanan terjadwal selama 1.5 jam dengan kursi penumpang yang sudah ditetapkan sesuai tiket. karena masih masa pandemi, setiap kursi diberikan jarak satu penumpang. secara umum, kereta jalur Merak - Cilegon cukup bagus untuk kelas 3rb rupiah saja.

sesampainya di Rangkasbitung, saya mengecek jam. ternyata kedatangan kereta lebih cepat 1 menit dari jadwal. ketika turun, saya disambut oleh petugas, "ingin melanjutkan perjalanan via KRL, atau mengakhiri di stasiun ini pak? kalau ingin lanjut, mohon keluar dulu lalu masuk lagi melalui gerbang tap kartu e-money". setelah menjelaskan tujuan, dan mengucapkan terimakasih. saya bergegas mengikuti instruksi petugas karena kereta KRL telah tersedia di jalur lainnya.

total perjalanan dari Cilegon, ke stasiun Jurangmangu adalah 3 jam. saya lumayan menikmati perjalanan yang cukup lama untuk jalur yang lumayan pendek, terutama di jalur kereta lokal karena banyaknya pemandangan hijau yang menyegarkan mata. pukul 11 tepat, saya sampai di Jurangmangu. berbekal Map, saya coba cek jalan menuju mall. ternyata aksesnya sangat mudah karena dari stasiun disediakan jalur khusus pejalan kaki menuju mall dengan petunjuk yang mudah dimengerti.

______



Bergegas saya mencari masjid di dalam mall, supaya tidak buru - buru mengejar film. kebetulan mall saat itu memusatkan aktivitas ibadahnya di masjid basement sebelah selatan sedangkan bioskop ada di lantai teratas sisi utara. untung saja, mall saat ini masih terbilang tidak terlalu ramai. sehingga masjidpun masih terasa lega.

Kami sepakat menonton shang - chi, sebuah film Marvel terbaru yang menceritakan perjalanan awal Shang - Chi dengan organisasi 10 cincinnya. tidak seperti film marvel pada umumnya, Shang - chi cenderung lebih menunjukan sisi romantik tanpa menghilangkan kesan superheronya. andai saja kami tidak tahu kalau ini film marvel, pasti terkesan menarik. hanya saja label marvel cukup kuat, sehingga membuat shang chi cukup aneh dan baru. Saya penasaran, mau di bawa ke mana sequel ini selanjutnya.

Puas menonton, karena belum makan sedari pagi, saya menawarkan doi buat makan sore sebelum nantinya sholat ashar. pilihan kami adalah imperial kitchen. restoran masakan china modern dengan dimsum sebagai menu andalannya. karena terbiasa memesan satu menu saja di solaria dengan nasi goreng bebek cabe hijaunya, maka di restoran ini saya memesan menu yang serupa. nasi goreng bebek, sedangkan doi memesan nasi goreng hijau.

sebenarnya, saya berencana menghabiskan waktu hingga isya di mall ini, sebelum nanti mengejar kereta ke arah rangkas karena sudah memesan tiket kereta terakhir jam setengah sepuluh malam. tetapi karena doi merasa itu terlalu malam, sedangkan cuaca hari itu lumayan mendung, akhirnya kami memutuskan mengakhiri liburan singkat kami setelah sholat ashar. 

jam 5 sore dari jurangmangu, saya mengakhirinya di Cilegon jam setengah 9. sebuah perjalanan liburan yang terasa lama, sekaligus terasa singkat pada akhirnya. 

Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan