do the process

-TAN MALAKA-
"Dik, coba jelaskan. Bagaimana mungkin sebongkah batu kapur bisa lebih bermanfaat dari sekarung semen?" Tanya seorang pembimbing di suatu sore.
Saya yang tidak mengerti maksud pertanyaan yang mendadak itu malah kembali menanyakan, meminta penjelasan "Maksud bapak?"
"ya itu, saya bukannya mau membandingkan, hanya saja bukankah sekarung semen lebih bermanfaat ketimbang sebongkah batu kapur, bahkan lebih dahsyat daripada itu, segunung batu kapur sekalipun. Lalu kenapa itu bisa terjadi?"
"Bagaimana ya pak, emmm," Saya masih saja gagal paham, kemana arah pembicaraan ini berlangsung pun saya tak tahu "mungkinkah karena semen mempunyai kandungan yang lebih kompleks, pak?"
"hahahaha, kamu terlalu kimiawi dik, terlalu kimiawi. cobalah untuk sedikit saja menjadi manusiawi maka kamu akan segera paham," ledek bapak pembimbing, masih di sore yang sama, di sebuah perbincangan absurd yang sama juga "kamu ingin tahu jawabannya kan dik? ya pasti kamu ingin tahu. Sekarang akan saya beritahu, jawabannya hanya satu, mudah saja, yaitu proses" Tambahnya.
"proses?"
"ya, proses. Tanpa adanya sistem yang bernama proses, gunung kapur yang besar itu tidak akan pernah dan tidak akan bisa menjadi semen. kamu sudah berkeliling pabrik bukan?" tanyanya.
"iya pak, sudah. Seharian tadi pak Faldo sudah mengajak kami berkeliling" jawab saya.
Bapak pembimbing itu kemudian mengeluarkan sebuah kertas HVS dari laci. Beliau lalu mulai menggambarkan diagram sebuah proses pembuatan semen, kemudian dengan perlahan mulai menjelaskan
"Nah, tentu kamu sudah tahu kan proses pembuatan semen?, Mereka (batu kapur) dihancurkan kemudian dihaluskan, dipaksa untuk berbaur dengan material yang lainnya dengan cara homogenisasi. Tidak hanya itu, proses tentu masih berjalan. Dengan suhu yang begitu tinggi campuran batu kapur dan berbagai macam material dibakar perlahan, dengan waktu yang telah diperhitungkan dan kemiringan yang sudah diperhitungkan juga (proses pembakaran material homogenisasi semen dilakukan dengan menggunakan kiln - tabung panjang - dengan sudut kemiringan yang sudah disesuaikan). Lagi - lagi proses masih terus berjalan. Setelah dibakar, campuran material itu kemudian didinginkan secara mendadak, dipaksa berbaur dengan material yang lainnya, kemudian digiling kembali, dikemas sedemikian rupa, lalu jadilah sekantung semen. Bukankan itu merupakan proses yang panjang dik? sudah paham kamu sekarang arti penting sebuah proses?"
"iya pak saya paham, dan saya mengerti" jawab saya dengan senyum kepuasan.

-o0o-

Dimulai dari saya kecil, saya mempunyai berbagai macam mimpi yang berbeda - beda. Ketertarikan saya akan sesuatu mungkin berkembang, oleh karenanya keinginan pun juga berkembang. Saya pernah ingin menjadi seorang dokter, karena bagi saya pekerjaan menjadi seorang dokter itu keren. Hingga ketika saya menginjak bangku SMP keinginan saya berubah menjadi polisi. Sayapun pernah berangan - angan menjadi seorang tentara, koki, pegulat pro, penulis, kiyai, juragan tanah, dan lain sebagainya. Hingga, puncaknya sekarang saya hanya ingin bekerja, apapun itu, yang penting layak dan menghasilkan.

Terkadang, proses itu kejam, mereka memukul tanpa ampun dan menempa tanpa pikir. Tetapi sama halnya seperti sebongkah batu kapur, yang tidak berproses maka tidak akan pernah menjadi sekarung semen. Mungkin inilah waktu dimana saya sedang dihancurkan perlahan, dipaksa menyatu dengan kondisi yang begitu berat. Siapa tahu, esok hari saya akan dibakar secara perlahan, dipaksa terkikis oleh keadaan. Dan saya juga tidak pernah berfikir kondisi itu akan segera berakhir, ada proses - proses lainnya yang akan selalu menunggu. Didinginkan, dihancurkan, digiling, ditempa dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana jika tujuan akhir telah tercapai? percayalah kawan, kehidupan ini adalah proses yang terus berulang. Ujian akan terus ada dan berkembang, seperti halnya kemampuan dan daya juang yang terus berkembang. Saya berada di sini, karena saya telah menyelesaikan sebuah proses panjang dari kecil. Dan tentu saja saya masih dan akan terus menjalani sebuah proses.

Proses itu susah, tetapi juga terkadang mudah. Percayalah, suatu saat kalian akan menertawakan hal yang pernah kalian lewati. Bersyukurlah dengannya, karena itu kalian telah membuktikan kemampuan untuk menghadapi dan menjalani sebuah proses yang panjang.

Seorang pejuang yang bijak pernah berkata, terbentur.. terbentur.. terbentuk. Saya memahami, bahwa sampai suatu hari saya terbentuk, maka saya akan selalu terbentur.

Semangat!!!

Comments

  1. Replies
    1. insyaAllah selalu, terimakasih sudah mampir :)

      Delete
  2. Salam kenal mas bro.. ini cerita pas lagi kerja praktek di pabrik semen ya hehehe, ya memang manusia kadang lupa dengan namanya proses, mereka menginginkan sesuatu yang instan, padahal proses itu sebenarnya sangat indah dan memngasyikan ya, cuma kadang kita nggk nemu katalis yang sesuai buat mempercepat proses dan kita dibuat bosan oleh proses tersebut

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal mas bro, terimakasih sudah mampir ke gubug saya hehehe.
      wah tepat sekali, ini cerita saya dulu waktu kerja praktek. lumayan lah mengenang masa - masa perjuangan :)
      yup, jangan pernah takut berproses, jalani selalu dengan sepenuh hati :)

      Delete
  3. semangat mas bro, benturan akan membuat kita membentuk karakter yang lebih baik lagi

    ReplyDelete
  4. Mantap dan luar biasa!
    Satu hal baru yang baru saya dapat dari sini adalah mengenai sebongkah batu kapur tadi sih. Ternyata mereka jadi karena telah melewati proses panjang yang dahsyat ya, Mas. Jadi teringat sebuah pernyataan bahwa yang dilihat itu gak melulu tentang hasilnya, tapi juga pada prosesnya.
    Selama prosesnya itu bernilai mahal, maka sebanding pula dengan outputnya. Bukankah begitu, Mas? Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terkadang orang memang menilai bagaimana hasilnya. tapi jangan lupa dibalik proses yang baik, dibalik prosedur yang benar, akan insyaAllah selalu ada hasil yang memuaskan. Jika tidak? coba lagi! terus dan terus hingga berhasil. usaha tidak akan pernah menghianati. Semangat

      Delete

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan