dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

sumber

Selamat siang menjelang sore mamah. Bagaimana kabar mamah hari ini? semoga mamah selalu diiringi keberkahan dari Tuhan yang maha pemberi berkah. Sudah makan siang mah? kalau belum mbok ya ngaso dulu cari makan. Saya yakin mah, di tempat mamah sekarang ini, dalam radius yang nggak jauh - jauh banget, pasti ada ibu - ibu warteg yang dengan senang hati melayani mamah menyoal urusan perut. Atau kalau semisal hari ini mamah sedang dinas ke kota Semarang, saya bersedia kok nganter mamah ke rumah makan terbaik di kota lunpia ini.

Saya tahu mah, sekarang mamah sedang menjalankan program diet ketat ala - ala pak wied hary yang nongol tiap sore di trans tv, tapi ya harusnya sadar diri gitu lho mah, beliaunya udah habis kontrak kok. Bukannya saya lancang menggurui, karena saya juga nggak punya titel sarjana guru. Cuman saya mau berpesan aja ke mamah sebagai fans berat sejak dulu. Mamah itu asli lo udah langsing, seksi, imut - imut gitu persis cherrybelle tanpa harus repot - repot diet ketat apalagi minum WRP. Udah, please atuh mah, cukupin diet ketat mamah. berbukalah.

hanya untuk informasi saja mah, diet yang mamah lakuin itu ndeso, hanya pantas diterapin sama orang - orang pinggiran. Ya macam saya ini, yang makan "adanya apa", bukan lagi "apa adanya". Mamah itu pantesnya makan kenyang, minimal sehari tiga kali gitu loh mah. Kalau perlu, ikut nimbrung pesta lobster bareng para sahabat - sahabat rakyat di Senayan sana, pasti keliatan lebih elit dan lebih berkelas, nyeninya udah ke arah mentri banget gitu lho. udah ya mah, berbukalah.

ohya mah, Asal tahu aja mah, kata mutiara mamah yang "jangan banyak - banyak makanlah, diet sedikit tidak apa - apa" sekarang jadi bahan omongan orang - orang lho. Katanya kok nggak lucu. Ya jelas aja nggak lucu, karena mamah memang nggak ngelucu kan? iya kan? Saya yakin pada saat ngomong itu, mamah dalam keadaan serius tingkat dewa. Saya juga yakin, kalau omongan itu di bawa ke gelaran lomba stand up comedy pun mamah nggak bakal dapet kompor gas, yang ada malah kompor meledug. percaya deh sama saya.

Sekali lagi mah, untuk yang terakhir kali. Karena juga saya nggak mau panjang lebar buat obrolan ini. Saya mah apa atuh, lancang sekali bisa menghabiskan waktu yang panjang bareng mamah. Saya cuman pengen berpesan mah sama ngasih tahu dikit - dikit lah dari pengetahuan saya yang memang sedikit ini. Seperti yang saya bilang tadi, diet ndeso macam "nggak banyak - banyak makan" itu seriously, nggak cocok sama kehidupan mamah.

Karena sebenarnya diet ndeso macam itu sudah mendarah daging di kalangan rakyat di belakang mamah. Mamah nggak tahu kan? iya nggak papa kok mah, saya maklum. Yang saya ketahui, rakyat itu sudah diet dengan penghayatan yang paling luar biasa (yang mamah sendiri bakalan susah mengikutinya). Mereka diet bukan lagi karena anjuran, atau ingin dapat berat yang ideal. hanya saja keuangan merekalah yang belum ideal.

Tanpa mamah contohkan dan sarankan pun, mereka sudah diet dengan sendirinya kok mah. Karena pilihan mereka hanya dua, diantara diet atau mati ( a.k.a died).