kunjungan keluarga
Satu semester sudah, semenjak saya menginjakkan kaki pertama kali tinggal di Jakarta. Saya bersyukur, karena sampai saat ini masih diberi kekuatan untuk menjalaninya. tentu saja, dukungan dari teman - teman di sekitalah yang kurang lebihnya menjaga saya disini. Well, tanpa mereka, saya sebatang kara. Andai saja, suatu saat saya tidak malu untuk berucap. Maka saya ingin berucap. "terimakasih untuk pinjeman duitnya ketika saya lagi cetek. Terimakasih sumbangsih odolnya, ketika saya lagi malas ke warung. Dan terimakasih atas celana - celana yang terpakai, ketika saya sadar stok celana bersih telah habis. Bagi saya, kalian adalah sejenis keluarga saya yang lain." Ohya, ngomong - ngomong soal keluarga, bertepatan dengan hari nyoblos masal alias pilkada kemaren, orang - orang rumah datang berkunjung. Momen ini tentu saja istimewa bagi saya yang notabene selama ini, sebelumnya jarang dikunjungi. Maaf ralat, tidak pernah dikunjungi. Sebagai salah satu personil ke...