Posts

Showing posts from February, 2017

kunjungan keluarga

Image
Satu semester sudah, semenjak saya menginjakkan kaki pertama kali tinggal di Jakarta. Saya bersyukur, karena sampai saat ini masih diberi kekuatan untuk menjalaninya. tentu saja, dukungan dari teman - teman di sekitalah yang kurang lebihnya menjaga saya disini. Well,  tanpa mereka, saya sebatang kara. Andai saja, suatu saat saya tidak malu untuk berucap. Maka saya ingin berucap. "terimakasih untuk pinjeman duitnya ketika saya lagi cetek. Terimakasih sumbangsih odolnya, ketika saya lagi malas ke warung. Dan terimakasih atas celana - celana yang terpakai, ketika saya sadar stok celana bersih telah habis. Bagi saya, kalian adalah sejenis keluarga saya yang lain." Ohya, ngomong - ngomong soal keluarga, bertepatan dengan hari nyoblos masal alias pilkada kemaren, orang - orang rumah datang berkunjung. Momen ini tentu saja istimewa bagi saya yang notabene selama ini, sebelumnya jarang dikunjungi. Maaf ralat, tidak pernah dikunjungi. Sebagai salah satu personil ke

pengendali air

Image
Banyak orang - orang di sekitar saya yang bertanya, "Sebenarnya apa pekerjaan saya di Ibukota?" Dengan banyaknya pertanyaan itu, sebagai orang yang memiliki waktu luang untuk menjawab, maka saya akan ungkapkan sesuatu yang bukan rahasia. Bahwa saya hanyalah seorang pengendali air yang masih perlu banyak belajar untuk menguasainya...

balada hp rusak yang ke 3

Image
Sebelum saya memulai, bijaknya saya menjelaskan terlebih dahulu, bahwasanya tulisan ini bukanlah tulisan lanjutan dari tulisan - tulisan saya yang sebelumnya. Oleh karena itu, serajin apapun kalian ngoprek - ngoprek tulisan saya yang lalu hanya untuk mencari mula dari tulisan ini, ya ndak bakal ketemu. Tujuan dari penyematan angka 3 dari judul tulisan ini semata - mata hanya untuk kebutuhan isi di dalamnya saja.  Cerita ini berawal kurang lebih seminggu yang lalu, ketika saya tiba - tiba merasa janggal melihat layar hp yang serba buram. Awalnya saya mencoba untuk berfikir positif, "ah, palingan ini karena efek baru bangun tidur, makanya kayak burem - burem gitu" segera saya bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air, bukan untuk wudhu, tetapi hanya untuk membasuh muka dan membersihkan kotoran - kotoran mata yang melekat di sudut ruangnya. Astaghfirullah, pikiran saya saat itu malah terfokus ke duniawi yang maya alias henpon, bukannya menyegerakan diri untuk s

nyaris kena copet

Image
Sore itu, sepulang dari dinas pagi, Saya dan senior saya berencana pulang dengan menggunakan angkutan umum. Bagi saya, ataupun mungkin senior saya, menggunakan fasilitas seperti angkutan umum untuk pulang kerja memang perlu direncanakan. Bukannya ingin sombong, tetapi untuk menghindari pertanyaan - pertanyaan lebih lanjut, maka perlu saya jelaskan, bahwa ketika itu kami keluar terlalu sore sehingga tidak sempat ikut mobil antar - jemput pegawai. Sedangkan kendaraan pribadi tidak ada dan sesosok teman soleh untuk ditebengi pun nihil. teman solehah? belum, masih ngumpulin duit dulu buat menafkahinya nanti. Oke, Jika sudah jelas dengan penjelasan saya, maka izinkanlah saya untuk melanjutkan cerita... Sebenarnya, saat itu satu - satunya teman yang bisa diandalkan adalah mas Jamil. Walaupun tidak cukup soleh, karena tidak mengantarkan sampai tujuan akhir, setidaknya ia cukup baik untuk mengantarkan kami, cenglu hingga jembatan depan (letak kantor dan jalan raya cukup jauh jika