Posts

Showing posts from April, 2016

do the process

Image
-TAN MALAKA- "Dik, coba jelaskan. Bagaimana mungkin sebongkah batu kapur bisa lebih bermanfaat dari sekarung semen?" Tanya seorang pembimbing di suatu sore. Saya yang tidak mengerti maksud pertanyaan yang mendadak itu malah kembali menanyakan, meminta penjelasan "Maksud bapak?" "ya itu, saya bukannya mau membandingkan, hanya saja bukankah sekarung semen lebih bermanfaat ketimbang sebongkah batu kapur, bahkan lebih dahsyat daripada itu, segunung batu kapur sekalipun. Lalu kenapa itu bisa terjadi?" "Bagaimana ya pak, emmm," Saya masih saja gagal paham, kemana arah pembicaraan ini berlangsung pun saya tak tahu "mungkinkah karena semen mempunyai kandungan yang lebih kompleks, pak?" "hahahaha, kamu terlalu kimiawi dik, terlalu kimiawi. cobalah untuk sedikit saja menjadi manusiawi maka kamu akan segera paham," ledek bapak pembimbing, masih di sore yang sama, di sebuah perbincangan absurd yang sama juga "kamu ingin tahu

simpan saja manisanmu

Image
Dulu sewaktu saya masih kecil, saya sering di iming - imingi beberapa bungkus permen hanya untuk mengalihkan dari keinginan saya yang sebenarnya. Ketika saya meminta layangan, ibu malah membelikan permen davos sambil berkata " antengo ning omah, raksah kluyuran mengko ndaak rambutmu rusak ", yang hasilnya fatal : saya sampai sekarang nggak bisa layangan. Ketika saya minta setin, ibu malah memberi serenteng permen susu tak bermerek dan berkata " keplek setin kui duso nang, tobat  (keplek berarti judi)". Trik tebar permen ini bagi sebagian besar golongan pemudanya pemuda (baca : kanak - kanak) adalah trik yang jitu, pasalnya permen adalah role model makanan utama bagi mereka, tak terkecuali saya ketika kecil. Kini, mata batin saya sudah terbuka. Walaupun belum sepenuhnya, setidaknya sudah cukup ampuh untuk menghadang godaan ecek - ecek sekelas permen. Tetapi godaan berkembang selayaknya pola pikir objek yang akan digoda, komik untuk masa remaja, dan selembar li

tahap seleksi indonesia power 2016

Image
Hai, bagi para pembaca tulisan ini. karena kolom komentar tidak kondusif. yang ingin bertanya boleh chat langsung ke saya. kontak saya bisa dilihat disini kontak terimakasih, salam sukses :)) Menjadi bagian dari suatu perusahaan ternama di Indonesia adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang, tak terkecuali saya. Selain dikarenakan sebuah janji masa depan yang katanya akan cerah ( walaupun sebenarnya nasib orang kedepannya hanya Tuhan yang tahu ), nilai sebuah kebanggaan pun menjadi suatu hal yang tidak bisa tergambarkan. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagi sebuah cerita, ya hanya sebuah cerita, tentang sebuah perjuangan diri di sebuah seleksi terbuka calon karyawan Indonesia Power. Yang pada intinya. dari sebuah cerita ini saya hanya berharap dapat memberi sebuah kebermanfaatan yang besar untuk teman - teman pembaca pada waktu dan tempat selanjutnya. TAHAP SELEKSI sebelum saya menceritakan apa saja tahapan seleksinya, saya akan memberikan gambar