kunjungan keluarga


Satu semester sudah, semenjak saya menginjakkan kaki pertama kali tinggal di Jakarta. Saya bersyukur, karena sampai saat ini masih diberi kekuatan untuk menjalaninya. tentu saja, dukungan dari teman - teman di sekitalah yang kurang lebihnya menjaga saya disini. Well, tanpa mereka, saya sebatang kara.

Andai saja, suatu saat saya tidak malu untuk berucap. Maka saya ingin berucap.

"terimakasih untuk pinjeman duitnya ketika saya lagi cetek. Terimakasih sumbangsih odolnya, ketika saya lagi malas ke warung. Dan terimakasih atas celana - celana yang terpakai, ketika saya sadar stok celana bersih telah habis. Bagi saya, kalian adalah sejenis keluarga saya yang lain."

Ohya, ngomong - ngomong soal keluarga, bertepatan dengan hari nyoblos masal alias pilkada kemaren, orang - orang rumah datang berkunjung. Momen ini tentu saja istimewa bagi saya yang notabene selama ini, sebelumnya jarang dikunjungi. Maaf ralat, tidak pernah dikunjungi.

Sebagai salah satu personil keluarga yang kaffah, tentu rindu akan keluarga di rumah akan selalu ada. Walaupun tidak seekstrim lagunya duo maia, yang mau ngapain aja ingat "kamu", gitu. Hanya di saat - saat tertentu saja kok. Saat lagi nyepi di kosan, dan melamun di kantor, misalnya.

Nampak saat itu, kebahagiaan tidak hanya dirasa oleh saya seorang saja. Karena sejatinya, keluarga adalah tempat dimana kamu akan selalu merasa kaya. Jika kamu memberikan satu kebahagiaan, maka kebahagiaanmu tidak akan pernah berkurang.

Bude sedang berbahagia :D

Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan