dragonball dan cerita cinta jiwa muda


Sore itu, setelah pergantian shift, aku melihat komputer kantor tengah menampilkan website pemutar video terlaris sepanjang sejarah manusia, Youtube. Dalam keadaan terjeda, mini seri berjudul "sore" tampil menghias layar. Bagi kalian penganut paham Youtube lebih daripada TV, maka kalian akan tahu, bahwa mini seri itu sempat laris beberapa bulan yang lalu. Dan aku adalah salah satu orang yang mengakui bahwa cerita "sore" memang benar - benar bagus. Cukup menghibur, dan yang terpenting mampu meluapkan hasrat jiwa - jiwa muda untuk segera mendapatkan kekasih.

Kuputar lagi beberapa cuplikan, hanya untuk melihat momen paling "yo'i" di mini seri itu. Beberapa kali musik latar yang dibawakan Adithia Sofyan juga terdengar, Forget Jakarta, membawakan kenangan lama, juga tentang Jakarta (hiks :'). Setelah puas, kututup chrome dan mulai melamun, melamun yang bener dong tentunya. Di tengah lamunan, teringat kepada siapa aku merekomendasikan mini seri yang baru saja aku tonton ini. Dialah Ardhi, partner kerjaku sehari sebelum ini. dan itu cocok, karena hari ini, Ardhi masuk pagi.

Di tengah rasa banggaku karena telah sukses melakukan hal yang sangat persuasif kepada seseorang, partner kerjaku sore ini datang. Pak Rahmat datang dengan mimik muka bertanya - tanya. Aku mafhum saja, karena tentu, akan aneh rasanya melihat seseorang senyum - senyum kecakepan sendirian. Menghindari pergunjingan yang akan datang kelak, aku segera menjelaskan sebab musababnya keanehanku ini.

"anu pak, habis lihat film seri yang ditonton ardhi tadi hehehe" kilahku. Hatiku pun lega, nama baikku terjaga.

Tetapi rasa lega itu kemudian berubah menjadi dongkol, ketika dengan sinisnya Pak Rahmat menanggapi, "tontonan anak muda sekarang nggak pernah jauh dari cinta - cintaan ya. Kayak nggak ada tontonan yang lain aja"

Bagi kalian yang merasa api jiwa mudanya masih berkobar, pasti akan tambah terpelatuk mendengar komentar yang demikian sinisnya. Rasa - rasanya pengen nunjukin, kalo kita anak muda juga nonton Mata Najwa, Kick Andy, Laptop Si Unyil, Tau Gak Sih?, dan acara - acara inspiratif mendidik lainnya. Tapi apa mau dikata, mulutku terkunci seoalah - olah pribadi diamku yang dulu muncul kembali.

Beberapa jam kemudian, setelah adegan yang menyakitkan dunia per-anak-muda-an itu, kami masih sibuk dengan pekerjaan masing - masing. Aku dengan laptopku, membaca artikel - artikel keren di medium. Sedangkan Pak Rahmat asyik dengan komputer kantor. Lalu kemudian suara aneh terdengar. Suara yang dengan pasti akan membawamu ke tahun 2000-an di hari minggu pagi. Suara yang juga akan membawa luka, ketika mengingatnya secara berkala sering digantikan dengan lenguhan cowok - cowok kekar yang saling bertinju. ya, suara itu adalah suara soundtrack DragonBall.

Mengikuti rasa penasaran, aku mulai mencari sumber suara itu. Hanya dalam tempo yang singkat, misteri terpecahkan. Suara itu sungguh tak disangka, ternyata berasal dari komputer kantor. Berhadap - hadapan dengan monitornya, tersebutlah seseorang yang beberapa jam lalu tengah mengkritik jiwa - jiwa muda yang tontonannya hanya berselimutkan cinta. Dialah Pak Rahmat.

Mungkin dalam hati, Pak Rahmat tengah berduka yang amat dalam, melihat anak - anak muda penerus bangsa hanya menginginkan gelimangan cinta. Mungkin juga dengan menonton DragonBall, Pak Rahmat memiliki satu keyakinan, bahwa suatu saat Shenlong akan mengubah paradigma seluruh pemuda Indonesia. Menjadi lebih baik, dan tidak hanya melulu cinta. Sungguh bijaksananya Pak Rahmat, berjuang dalam diam.

Comments

  1. motivatif, ingin rasanya juga berjuang. semoga dengan berkomentar saya juga ikut berjuang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya aku bingung, bagian mana yang memotivasi kamu hahaha. tapi terimakasih sudah berkomentar. sebenar - benarnya, komentar kamulah yang memotivasi saya untuk menulis lagi.

      Delete
    2. hahahah iya .. lihat tulisannya mengalir, jadi termotivasi untuk ikut menulis. membuat tulisan saya renyah hingga mudah dicerna. jadi iri....

      Delete
  2. Yeayyy,,, Film DragonBall juga menjadi film kartun favorit saat dulu. Ditunggu-tunggu setiap minggu. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantap, nggak pernah lupa jam 10 pagi tiap minggunya.
      angkat tanganmu shaggy !!

      Delete
  3. mungkin karna tontonan yang cinta-cintaan pemainnya cakep-cakep kali yah makanya tontonan" yang sebenarnya mendidik justru peminatnya kurang ,

    btw salam kenal, kayanya ini pertama kali gue main kesini hehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha mungkin ya. eeeh tapi mbak najwa itu juga cantik loh hahahaha

      salam kenal, nanti aku gantian mampir ke blog kamu ya :)

      Delete
  4. yap, anak muda rasanya sering di pandang sebelah mata sama orang2 dewasa dalam hal tontonan, padahal dulu waktu masih ada, mata najwa itu memang cukup menyenangkan buat gue. Pernah nonton langsung juga, dan memang-memang keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sering dikira belum dewasa, padahal udah waktunya untuk dewasa hehehe.
      ohya? wah seru tuh bisa nonton langsung kesana

      Delete
  5. waktu masih SD, suka nonton dragonball juga, karena teman2ku kan banyakan anak lanang, tiap abis nonton suka ber-kamekameha hehe

    anak jaman sekarang banyak yg suka berita juga kok, klo saya lagi ngumpul sama adik2ku yg SMP + SMA + Kuliah di rumah ibuku, pasti langsung heboh klo ada berita politik ato tayangan semacam mata najwa/rosi dll

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha nostalgia jaman SD nih :))

      iya sekarang juga banyak kok anak muda yang kritis sama berita - berita hehe.

      Delete
  6. Ya ya....cinta emang gitu, deritanya tiada akhir. Eh, ini ngomongin Dragon Ball apa Monkey King sih?

    Hehehe...soalnya menurut saya, dragon ball itu ceritanya (di awal2) mirip banget sama Journey to the West a.k.a Monkey King.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha jadi kayak quotenya cupatkay gitu ya hahaha.

      Delete
  7. Dragonball dari zaman saya kecil tapi gak pernah ngikutin ceritanya karena sukanya Doraemon

    ReplyDelete
  8. Jadi ingat masa kecil saat serial ini diputar hari minggu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hari minggu jaman dulu, masa yang begitu indah hehehe

      Delete

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan