Kelopak nasib

ketika satu persatu kelopak bunga lepas dari putiknya, maka di saat itulah nasib dari seorang manusia ditentukan. Tentu, bukan oleh kelopak itu, ataupun putiknya, juga bagian manapun yang dirasa bisa menjadi kesatuan bunga, Tetapi oleh keputusan yang tengah diperjudikan dengan cara menghitung jatuhnya kelopak sehelai demi sehelai.

Hanya saja manusia itu tidak tahu mengetahui, bahwa apapun keputusan yang ia terpilih melalui perhitungan nasib itu, Tuhan tentu telah mengerti sampai sedetail - detailnya. Bahkan semenjak manusia itu memutuskan akan menggunakan kelopak sebagai penentu nasib masa depannya.

Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan