sah menjadi pegawai baru


Kalau ditanya, apa yang sudah membuatmu bahagia akhir - akhir ini? maka saya akan menjawab, sebungkus nasi kucing dari angkringan dekat kelurahan Tanjung Priok. Alhamdulillah ternyata Jakarta nggak kota - kota banget, ada aja nemu angkringan yang asik buat nongkrong, deket kosan lagi hehehe.

Ohya, selain bahagia karena menemukan oase angkringan di tandusnya Jakarta, per tanggal 1 Maret 2017 kemarin, saya dan teman - teman telah resmi menjadi pegawai baru di perusahaan kami mengabdi setengah tahun lamanya.

Tentu tidak hanya saya dan teman - teman saja, kebahagiaan kami saat itu juga ikut menular ke senior pegawai dan jajaran manajemen perusahaan. Nggak percaya? lihat itu di foto, pak GM senyumnya nggak kalah berseri dari saya kan.

Jika diingat kembali, perjalanan kami untuk mendapatkan surat resmi di tangan ini tidaklah mudah. Beberapa tahapan harus kami lewati. Mulai dari sepuluh hari penggemblengan fisik dan mental di Pusdik Zeni, yang menurut saksi teman - teman serasa berbulan - bulan lamanya. Ketika mengetahui  hal itu saya bersyukur, karena bukan hanya saya saja yang merasa diculik para tentara untuk disiksa.

Kemudian setelah aksi culik menculik oleh tentara, kami mengikuti materi pengenalan perusahaan yang lagi - lagi harus bermalam di Pusdik Zeni. Ngrasani hal itu, saya jadi teringat Cinta Fitri, yang masih harus tersakiti walaupun sudah menikah dengan Farrel sang pujaan hati.

Hashtag Now play "Atas Nama Cinta" - By Rossa.

Sekuel prajabatan kami masih berlanjut, kali ini pembidangan di Suralaya atau biasa kami sebut Surgalaya. Kenapa disebut demikian? karena kerjaan kami selain belajar materi tentang pengoperasian unit pembangkit, ya tura - turu tok, alias tidur - tidur doang.

Dan yang terakhir On the Job Training (OJT) di unit perusahaan masing - masing di seluruh Indonesia. Kebetulan saya ditempatkan di unit pembangkit Priok, dan kebetulan lagi setelah resmi pegawai saya juga ditempatkan di unit pembangkit Priok. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" wahai brother.

Tetapi jika difikir, seberat dan sepanjang apapun perjalan kami waktu itu, sebenarnya tidak akan sebanding dengan apa yang akan kami jalani setelahnya. Tanggung jawab akan pekerjaan, tanggung jawab untuk terus menjaga nama baik perusahaan, dan beban untuk tinggal berjauhan dengan keluarga juga pacar bagi yang punya. Hal - hal itulah yang harus kami jalani sampai pensiun nanti.

(untuk pacar enggak deng, mosok mau pacaran terus sampai aki - aki. nikah dong!)

surat sakti
Jadi kalau sekarang saya sudah sah menjadi pegawai, kapan saya bisa sah meminang kamu?

Comments

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan