makna sebuah resolusi


angka 2015 akan segera berakhir, mempersilahkan angka 2016 untuk segera hadir. saya tidak pernah, dan mungkin tidak akan pernah menganggap istimewa dari suatu pergantian tahun. karena bagi saya, ini seperti halnya pergantian dalam hari bahkan mungkin dalam hitungan detik sekalipun. kamu harus selalu dalam mode energi yang positif dalam menyambutnya. baik dalam keadaan suka ataupun duka sebelumnya.

pergantian tahun, identik dengan peresmian daftar resolusi apa yang akan kamu capai dalam kurun waktu setahun kedepan. di dalam daftar itu, biasanya tertulis harapan - harapan yang luar biasa dari sang penulis. beberapa terkesan realistis, namun tidak jarang pula cenderung sedikit fantastis untuk bisa dicapai. seperti halnya dalam menyambut pergantian tahun baru sebelum - sebelumnya, saya tidak pernah melakukan yang namanya resolusi setahun kedepan ini.

dalam sebuah kamus besar bahasa Indonesia, atau yang biasanya disebut KBBI, resolusi memiliki makna yang lebih dalam dari sekedar harapan - harapan semu ( yang menurut saya bisa diperlunak dengan menuliskannya kembali untuk tahun - tahun yang akan datang ).dalam kamus besar tersebut re.so.lu.si memiliki arti keputusan atau kebulatan pendapat. berdasarkan artian tersebut, maka resolusi selayaknya tidak disebutkan secara main - main atau dalam bentuk kelakar saja.

memiliki resolusi berarti membulatkan tekad untuk mempunyai tujuan. tujuan itu haruslah jelas dan pasti bisa tercapai (walaupun itu dengan cara yang akan memutuskan urat lehermu). dan ketika tujuan itu nantinya tidak tercapai, maka bukan berarti kamu dengan seenaknya bisa menuliskan kembali resolusi tersebut untuk tahun - tahun yang akan mendatang. (menurut saya bukan seperti itu aturan mainnya) semua itu butuh konsekwensi yang sungguh - sungguh.

resolusi yang tertulis juga harus jelas dan tidak rancu, baik acuannya ataupun perihal - perihal yang mewakili kondisi resolusi tersebut. sehingga, ukuran dari sebuah berhasil atau gagalnya resolusi tersebut dapat dinilai secara shahih dan jelas. kejelasan ini tentu saja tergambar secara sudut pandang sang pembuat resolusi. jika dinilai sudah cukup jelas, maka sudah layak untuk dideklarasikan.

berdasarkan apa yang saya pahami di atas, maka disini saya akan mendeklarasikan resolusi saya di tahun 2016 mendatang.

Lulus Kuliah untuk periode wisuda (selama - lamanya) bulan april 2016
dalam hal pendidikan, tentu saya memiliki tujuan yang harus saya capai. dikarenakan periode oktober dan januari memang tidak memungkinkan, maka saya memasang target bulan april jauh - jauh hari. dan seperti apa yang saya katakan di atas, semua resolusi sudah selayaknya disertai dengan konsekwensi. maka konsekwensi untuk resolusi yang pertama ini apabila saya tidak bisa mencapainya adalah, saya rela untuk berhenti kuliah di jurusan ini, dan mungkin saya akan memulai yang baru di perkuliahan yang lainnya. untuk konsekwensi ini saya sudah memikirkan matang - matang, dan juga sudah didiskusikan dengan ibu. maka tidak ada pilihan lain selain lulus, atau keluar. Bismillah, semoga resolusi ini tercapai.

Mendapatkan kerja yang layak sesuai dengan restu ibu, setelah lulus kuliah. (minimal bergaji 4 juta -dengan cara bertahap ataupun langsung- dalam rentang sampai akhir tahun)
resolusi ini tidak akan tercapai ditahun 2016 jika resolusi pertama tidak tercapai. maka hal ini erat kaitannya dengan seberapa besar usaha saya untuk menggapai resolusi yang pertama, walaupun tidak menentukan keberhasilan resolusi nomer dua ini secara keseluruhan. untuk resolusi kedua ini saya memasang konsekwensi, apabila sampai akhir tahun 2016 tidak juga mendapatkan tempat kerja yang sesuai, maka saya harus kuliah lagi.

kurang lebih, kedua resolusi di atas sudah mewakili kebulatan tekad saya di tahun yang akan datang. memang hanya dua, tetapi bagi saya butuh semangat juang yang tinggi untuk dapat menggapainya.

-ooo-

sedangkan untuk harapan dengan nilai yang lebih fleksibel dari sebuah resolusi, tentu saja saya juga memilikinya. hal itu adalah:

saya ingin mendapatkan seorang pasangan yang baik menurut Allah.
hal ini tidak sertamerta dapat saya tuliskan di dalam resolusi yang saua buat. karena seperti kata dalang jancuk mbah sudjiwo tejo, " kamu bisa merencanakan untuk menikah dengan siapa, tapi tak bisa kamu rencanakan cintamu untuk siapa. menikah itu nasib, mencintai itu takdir". cinta adalah rahasia Allah, baik menurut saya, belum tentu baik menurutNya. tidak ada konsekwensi (setidaknya dari saya pribadi).


Comments

  1. Semoga resolusinya tercapai kak. Happy new year 2016 :D

    ReplyDelete
  2. Semoga apa yang diinginkan tercapai kak

    ReplyDelete
  3. Halo Okky, salam kenal.
    Bagus sekali kalau ada resolusi. Setidaknya sebagai target bagi kita, sekaligus doa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mbak widya, Assalamualaykum. salam kenal juga :D
      Alhamdulillah mulai tahun ini merintis menuliskan sebuah resolusi. tapi pengen bener bener serius hehe. semoga targetnya tercapai.
      sukses juga buat mbak widya :)

      Delete

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan