Indonesia punya maksud


mencari pemimpin bukanlah perkara yang mudah, apalagi jika kamu hidup dan berdomisili di Indonesia, bukannya apa - apa, tetapi memang begitu keadaannya. kalau di analogikan nih, mencari pemimpin di Indonesia itu ibarat mencari tambatan hati yang entah dimana keberadaannya. sulitnya naudzubillah, tapi kalau udah ketemu bisa ditebak sendiri dong gimana senengnya.

Semua kembali lagi kepada yang namanya kriteria. kalau dalam ilmu perjodohan, kriteria yang saya maksud bisa jadi adalah tingkat kemenarikan dari sang calon jodoh; bisa berupa wajah, postur badan, cara bicara, cara ngegombal, tebal dompet, wangi badan dan lain sebagainya. lain halnya dengan bagaimana kriteria tersebut diaplikasikan kedalam ilmu kepemimpinan dalam artian yang sesungguhnya. kriteria bisa berputar dalam bahasan; gaya kepemimpinan, tingkat wawasan, kejujuran, visi dan misi, pengalaman, dan seberapa besar kemungkinan sang calon untuk korupsi.

dan kini, pemilihan kepala daerah telah dilaksanakan, serentak di seluruh Indonesia. walaupun belum semua daerah melaksanakannya, tapi sebagian besar sudah. tak terkecuali di wilayah saya, kota Semarang.

...

pembahasan mengenai jalannya pilkada serentak tahun ini memang sangat menarik. saya sendiripun aktif untuk terus mengikuti perkembangan beritanya melalui beberapa media, baik itu televisi, maupun media internet. gini - gini saya nggak cuman hobi stalking gebetan aja lho hehe. tetapi dari sebagian bahasan yang menarik tersebut, ada satu hal yang menggugah minat saya untuk membahasnya. karena apa? karena saya yakin, entah itu kebetulan atau tidak, Indonesia punya maksud.

9 Desember adalah hari anti korupsi sedunia

ya, salah satu hal yang benar - benar menarik minat saya adalah tanggal pelaksanaan pilkada tahun ini, yang secara sengaja atau tidak, telah dilaksanakan bertepatan dengan hari anti korupsi sedunia. 

dilaksanakan untuk mengingatkan kepada dunia (atau hanya Indonesia?) bahaya laten dari korupsi.
yang menggelitik adalah, tanggapan dari kawan ketika saya menyampaikan hal yang unik ini. sebagian besar dari mereka berkata bahwa hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mengalihkan isu belaka. jika saja tidak ada pilkada yang bertepatan dengan hari anti korupsi ini, tentu saja masyarakat akan cenderung lebih vokal untuk menyikapi upaya penguatan KPK, yang notabene merupakan wadah pemberantasan korupsi Indonesia yang sudah mulai melempem. jika saja tidak ada pilkada yang dilaksanakan hari ini, tentu saja media massa akan sibuk mewartakan bagaimana ributnya unjuk rasa di tanah Jakarta, aksi - aksi teatrikal mengenai bejatnya korupsi di Indonesia dll. 

namun semua itu hanya prasangka, yang menurut saya bisa saja termasuk dalam golongan suudzon tingkat nasional. yang bisa kita lakukan disini sekarang hanya berdoa, bahwa semua yang dikatakan kawan saya tidaklah akan menjadi benar. lagipula kalo beneran, kasihan jokowi dipersalahkan lagi dan lagi hehe

pada akhirnya, selamat hari anti korupsi sedunia. selalu ada maksud dari setiap kejadian, dan selalu ada doa di setiap momennya. semoga pilkada serentak Indonesia yang sebagian besar dilaksanakan bertepatan dengan hari anti korupsi ini, menjadikan waktu yang tepat bagi Indonesia untuk berubah ke arah yang lebih baik lagi. kalau bisa, kuranginlah jatah invest koruptor di dunia.

Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan