manusia - manusia paris


paris menangis, media bergemuruh, jutaan orang mengutuk. menjadi suatu hal yang wajar apabila dunia gempar mendengar aksi terorrisme di paris beberapa waktu yang lalu. ratusan orang meregang nyawa, sedangkan ribuan orang lainnya terancam ketakutan yang sama. terror! lalu kemana perginya palestina? kemana hilangnya suriah? atau sebegitu tak terlihatnyakah rohingnya? uyghur? dan puluhan aksi terror tertutup lainnya.

dunia yang tersisih

puluhan tahun, atau mungkin lebih dari itu. jutaan warga palestina harus meregang nyawa. puluhan hari, atau mungkin lebih dari itu, rohingya, uyghur, suriah, terancam kebebasannya sebagai manusia, kebebasan untuk hidup. apakah mereka bukan bagian dari dunia? tidak. yang aku tahu, mereka hanya tersisih.

aku adalah satu diantara manusia yang hanya mampu menyerap sari dunia dari media. apa yang berada di media, apabila itu tidak mengada - ada maka aku akan percaya benar adanya. hari ini dunia mengutuk terrorisme di paris, bahkan sebagian besar diantaranya menyalahkan keberadaan muslim di sana. apakah aku tersinggung? tentu saja! hari lalu dunia mengutuk aksi 9/11 di amerika, lagi lagi muslim di kambing hitamkan keberadaannya. apakah aku tersinggung? tentu saja!

segala hal yang berkaitan dengan muslim akan menjadi hitam cetakannya, namun berbeda jika kami menjadi korbannya, transparan, ya transparan! tidak terlihat walaupun itu besar bentuknya. kami adalah dunia yang tersisih, beberapa diantara kami hanya bisa tersenyum menahan perih. kami adalah dunia yang hilang, segala hal yang buruklah yang hanya terngiang.

"I'm sorry for what happened in paris, but this happens every day and every moment in palestine, syria, uyghur, rohingya. and no one speaks " memang tidaklah etis membandingkan aksi terror yang telah terjadi. tetapi sikap dunia, mencerminkan siapa yang berkuasa di dalamnya. jika hanya satu hari saja ketegangan sudah amat sangat terasa, bayangkan puluhan tahun berada di dalamnya. yang aku tahu, terorrisme tidak mengenal agama, yang aku tahu torrisme hanya mengenal arti kemanusiaan. lantas kalau sudah begini, apakah manusia hanya ada di paris?


dengan segala perasaan yang terdalam, kami berduka untukmu paris. #PeaceForParis

Comments

  1. Peace for the world. Pray for humanity.

    Nggak ngerti gue sama cara pikir manusia-manusia yang seenaknya ngebam-ngebom sana-sini, nembakin orang, mengatasnamakan agama tapi nggak berperilaku seperti orang yang beragama. Lah, piye toh? Syok tingkat dewa saat denger berita tentang paris. Sementara temen-temen gue banyak dari prancis, thank God they are all okay though. Di berita bilangnya, serangan ini bukan yang terakhir untuk prancis. Nah loh... Serem ih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama. terrorism has no religion sist. terror itu nggak ada sangkut pautnya dengan pencerminan suatu agama. hanya saja kebanyakan menyangkutpautkannya dengan agama tertentu. takutnya jika berlarut larut begini bisa pecah kongsi. semoga ini menjadi yang terakhir, walaupun aku rasa itu kemungkinan yang kecil

      Delete
    2. Yah harapan gue sih anak-anak muda Indo nggak ada lagi yang bisa gampang dipengaruhi untuk gabung kelompok teroris itu. Nyeremin banget. Yang baru gabung itu langsung dicuci otaknya untuk melakukan bom bunuh diri. Mereka peduli sama anggotanya sendiri aja nggak. Malah dikorbanin seenaknya. Mereka itu sakit jiwa kalo gue bilang sih...

      Delete
    3. semoga tidak ada, dan tidak akan pernah ada. aamiin ya Allah

      Delete
  2. dunia memang lagi kacau bro. parah! malam di tanggal 13 november kemarin bener-bener brutal. pembantaian itu men.. pembantaiann. semoga, kedepannya tragedi paris ini bisa jadi pelajaran buat kita semua. buat masyarakat dunia. pray for paris.

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih kacau dari hati yang diselingkuhin mantan :(. kacau banget.
      semoga alay alay isis tidak bertebaran lagi kemana - mana. aamiin

      Delete

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan