dimanja oleh mi kopyok


Jika kamu baru pertama kali menginjakan kaki di Bumi Semarang, maka salah satu hal pertama yang akan kamu tanyakan adalah "makanan apa yang enak di Kota ini?". dan jika saja kamu beruntung bisa menanyakan pertanyaan opini tersebut kepada saya, maka dengan tegas saya akan menjawab "cobain deh, mi kopyok. selamanya kamu akan rindu dengan kota ini."

Saya adalah salah satu fans garis keras dari kuliner ini. segelintir orang menyebutnya dengan mi lontong, namun nama mi kopyok lebih populer terdengar. hal ini dimungkinkan dari proses pembuatannya yang di'kopyok' dulu sebelum dihidangkan. pada dasarnya kuliner ini banyak tersebar di Kota Semarang dan sekitarnya.

Mi kopyok berisi potongan lontong, mi, tauge, tahu pong, dan krupuk gendar yang disiram air bawang putih (biasanya saya tidak memakai lontong, dan menggantinya dengan krupuk gendar ekstra). untuk memantapkan rasa boleh ditambahkan kecap dan sambal sesuai selera. pada umumnya mi kopyok semarang dijajakan dengan cara keliling menggunakan gerobak dari satu kampung ke kampung lainnya. penjual biasanya memanggil pembelinya dengan suara khas ketukan piring.

...

pertemuan saya dengan kuliner ini terjadi kurang lebih 10 tahun yang lalu. saya masih ingat, ketika itu saya pengen banget jajan es krim di jalan tanjung. es krim pankuk di kawasan itu terkenal akan kelezatannya, dan memang benar, panjangnya antrian menjadi sebuah bukti. singkat cerita akhirnya saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan, es krim sudah keburu ludes sebelum saya sempat memesannya.

kecewa harus segera diobati, mungkin kalau jaman sekarang disebut move on. maka ibu inisiatif mengajak saya ke warung tenda di seberang warung es krim. warung tenda itu jauh lebih kecil, tetapi pembelinya tidak kalah banyak. di kelambunya terpasang sebuah nama "Mie Kopyok Pak Dhuwur" besar - besar. es krim daganti dengan sepiring mi kopyok? apa worth it? dan ternyataaaaa, wow ini nih yang saya cari - cari selama ini. kenikmatan yang tiada tara!!

penampakan warung tenda jaman sekarang
Pak Dhuwur sama seperti penjual mi kopyok lainnya, ia memulai usaha dengan berkeliling. bermula dari tahun 1970, bermodal kegigihan Pak Dhuwur terus menerus menjajakan mi nya sambil mengumpulkan modal. Penggemar mi kopyok pak dhuwur semakin banyak, dan tentu saja keuntungan yang diraihpun semakin besar. dengan keuntungan tersebutlah pak dhuwur mendirikan sebuah tenda di jalan tanjung semarang. kini, tenda sudah di rumahkan, sedangkan cabang sudah dikembangkan. Pak Dhuwur berubah dari sosok penjual keliling menjadi pengusaha sukses di kota Semarang.

warung Pak Dhuwur buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore, tergantung dari banyaknya pembeli. harganya pun sangat terjangkau hanya sekitar Rp 10.000 per porsi. selain di jalan tanjung, pak dhuwur membuka cabang di sekitaran jalan kiyai saleh Semarang, dan satu lagi berada di jakarta. bagi orang yang baru pertama kali mampir, pasti akan kaget dengan panjangnya antrian, apalagi bertepatan dengan makan siang. saran saya, jika ingin mencoba, dan supaya tidak kehabisan, datanglah sebelum jam makan siang, kira kira pukul 11.

penampakan pak dhuwur (pakai polo putih)
bahan bahan kelezatan
bagi kamu yang belum pernah ke kota semarang, dan ingin merasakan juga kenikmatan mi kopyok ala pak dhuwur, boleh dan sah - sah saja menerapkan resepnya sebagai berikut :

bahan bahan

Lomi 400 gr (diseduh)
Tauge 150 gr (diseduh)
Lontong (sesuai selera)

bahan bumbu

bawang putih 5 siung
air 200 ml

bahan kuah

kaldu ayam (secukupnya)
garam (secukupnya)
merica (secukupnya)

bahan pelengkap

tahu pong iris dadu
kerupuk gendar
bawang goreng
seledri
kecap manis
sambal kacang

cara membuat
  • rebus air kaldu hingga mendidih, kemudian tambahkan garam dan merica secukupnya
  • siapkan lontong, mi, dan tauge di atas piring
  • tambahkan bumbu bawang putih secukupnya
  • taburi dengan tahu pong dipotong dadu, bawang goreng, seledri, dan kerupuk gendar.
  • siram dengan kuah kaldu
  • hidangkan selagi hangat
...

pada dasarnya resep di atas hanyalah resep standar untuk mi kopyok, jika kamu ingin merasakan nikmat yang sesungguhnya maka jangan lupa mampir ke warungnya saat ke semarang nanti. :)

Comments

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan