mencuri waktu


aku yang lalu hanya mengerti
bahwa kesepian adalah saat dimana tak satupun indera yang mampu memahamimu
yaitu ketika telinga tak lagi mendengar keluhmu
dan pasang mata yang tak lagi mencuri gambar lengkung senyum palsumu
aku yang lalu hanya tahu
bahwa keramaian adalah fana

...

aku merangkak terdorong oleh waktu. kilatan - kilatan cahaya teriring disamping membiaskan efek velosit, sedangkan percik api hadir dengan malas beberapa kali, nampak aku menderu olehnya. terkadang aku berhenti sejenak tertinggal, untuk kemudian ditarik paksa kembali oleh putaran itu. jengah, namun tidaklah dapat berhenti.

fantasi itu hadir sesekali, melukiskan angkuhnya sang waktu. ia memaksa dan ia memberi kuasa. padahal ia bukanlah Tuhan. konyol. lain kesempatan kemudian ada yang berkata "hei, waktumu sangat pendek, ayo cepat!". ayolah, kau seolah olah berkuasa mengatasnamakan pemberi kuasa, padahal sama saja, kau bukanlah Tuhan.

aku tahu, waktu dan segala hal mengenainya sudah tertata rapi di atas sana. dan aku juga tahu, beberapa orang pun memahami dengan seolah bersikap acuh tidak perduli. lalu dengan segala kepedulianku, masihkah aku diberi kesempatan untuk mencuri waktuMu?

Comments

  1. fantasi tentang keangkuhan waktu?
    hebat ya rasa kesepian, bisa bikin orang gagal peka di segala indera.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa jev, kurang lebihnya seperti itu. Waktu manusia kan terbatas tuh aku umpamain dia itu angkuh hehe.

      Delete
  2. Hmm kata-katanya keren nih, banyak kosakata baru kayak velosit.

    Ini pasti ada hubungan sama yang kemarin ya? Seperti ketika kita melakukan sesuatu yang ada batas waktunya tapi memberontak karena yang memberi batas waktu tadi bukan Tuhan.

    Hehe, aku komen apaan sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap, bisa jadi lho ini berhubungan dengan yang kemaren. Bisa jadi juga ini tulisan yang tersendiri.
      Yaaah bisa sih diartiin seperti itu hehe

      Delete
  3. ini gimana ya
    dia rindu gitu sama mantannya ya
    atau apa ya

    saya nggak begitu mengerti sama pemilihan katanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kok nyampe mantan si ra -______-. Ya tapi bebas sih kalo pengertiannya huehehehe.
      Waaah jelek ya pemakaian katanya ._.

      Delete
  4. Hehee komentnya mas Ara sm kamu lutcuuu...
    Busa jd menjelma jd waktu yg terbuang krn menghabiskan waktu bersama sang mantan hhaa....

    Oia velosit itu apa yaa maknanyaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh lucu gimana nih .__.

      yeeee, ini nggak ada hubungannya sama sang mantan.
      mantan deui mantan deui :v

      velosit itu kecepatan hehe

      Delete
  5. Waduh-waduh.... Gue ada saingan ini. Hahahhaa enggaklah.

    Ehm, gimana ya mau koment. Susunan kata per paragrafnya jangan dibuat alur. Tapi patah sesaat dan penuh tanya. Itu kuncinya... Soal kosakata gak usah yg aneh atau sulit menurut gue, simple, sederhana, tapi penuh tanya. Jadi pembaca seolah ngerti. Cuman pas di ending bingung sama makna sebenarnya.

    Keren sih. Baru tau juga gue, waktu benar-benar bisa mematikan indra. Semangat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah masih jauh lah kalo harus menyaingi mas pangeran :)

      patah sesaat dan penuh tanya itu yang kek gimana ya? butuh contoh hehe. atau ada di salah satu postingan pangeran? nanti aku samperin. masih butuh banyak belajar nih hehe.

      jadi gini sih maksud dari postingan kali ini.
      berbicara mengenai waktu, aku umpamakan dia sebagai diktator yang angkuh, yang setiap harinya aktivitas kita dibatasi oleh yang namanya waktu. gitu. nah kenapa mencuri waktu? karena kan sebenarnya waktu tiap orang dalam seharinya itu kan pasti sama 24 jam. nah aku disini pengandaian lagi. apakah masih bisa mendapatkan tambahan waktu dari Mu (M besar merujuk ke tuhan) dengan kalimat yang lebih ekstrim yaitu mencuri.

      kurang lebih seperti itu sih pangeran, tapi ya gagal posting yang baik jadi banyak yang belum paham lagi. next aku harus banyak banyak belajar hehe :).
      terimakasih pangeran

      Delete
  6. ah waktu, ia memang selalu tak terbantah. terkesan sesuka hati. tapi kita bisa apa?!

    ReplyDelete
  7. ini yang nyolong waktu sape sih Ki? elo apa siapa
    gue udah dua kali bolak-balik bancanya.

    gue akui enak bancanya kosa katanya juga mungkin baru diteling gue, tapi maksudnya belum nyampe. apa gue yang oon yah Ki hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang nyolong si pitung bang wkwkwk.

      jangan bilang gitu bang, emang frekwensi kitanya aja yang belum disatukan. *hiks :"(

      Delete

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan