Malaikat kecil
kamis 29 Oktober 2015, hari itu menjadi hari yang membahagiakan bagi keluarga mas Suparno. keluarga yang sebelumnya hanya beranggotakan 3 orang, pada hari itu dalam seketika harus menambahkan lagi 1 orang di dalam daftarnya. ya, keluarga Mas Suparno mendapat member baru.
...
kamis pagi, seperti hari - harimeliburkan diri pada umumnya, aku mengisi waktu hanya dengan bermalas - malasan di kamar. sesekali aku scrolling page di twitter android, dan sesekali juga aku mengecek news feeds di BBM. aktivitas ini menjadi aktivitas yang lumrah bagi sebagian anak muda jaman sekarang, benar-benar aktivitas yang tidak produktif.
namun aktivitas yang seharusnya dihindari ini akhirnya berbuah manfaat. ketika itu, melalui display picture dan private message di BBM nya, secara bersamaan pasangan mas Supar dan mbak pipit mengabarkan kabar gembira. yes! ponakanku yang baru telah lahir.
segera aku mengirimkan pesan selama kepada keduanya, sekalian menanyakan dimana rumah sakit tempatnya bersalin. "selamat mbak pipit, yes! dapet ponakan baru lagi. lokasi dimana mbak?" "Alhamdulillah, cewe om :p" balasnya. laah, si embak malah pamer kalo anaknya cewe. memang sih dari bulan ketiga dia mengandung, aku selalu berkelakar bahwa nanti anaknya bakalan cowo lagi, padahal dia pengennya cewe.
singkat cerita, setelah ngalor ngidul penuh basa - basi, akhirnya aku mendapatkan nama rumah sakit si malaikat kecil dilahirkan. segera aku mengirimkan pesan yang terakhir sebelum mandi "bentar lagi aku kesana mbak".
seusai mandi, aku merapikan diri lalu kemudian bergegas untuk berangkat. aku memilih untuk bersepeda motor saja karena Semarang pasti bakal macet siang itu. dan prediksiku benar, macet panjang terjadi dari depan taman lele sampai gerbang tol krapyak. sedangkan macet berikutnya berada di sekitar bundaran kalibanteng.
satu setengah jam kemudian, aku sampai di rumah sakit. rumah sakit ini adalah tempat yang sama ketika anak pertama mbak pipit dan mas suparno lahir. kenangan yang sama, dan kebahagiaan yang sama pikirku. memang, rumah sakit bukan hanya sebagai tempat untuk berputus asa, karena di tempat inilah sebuah asa yang baru juga akan disambungkan kembali.
tanpa ba bi bu, aku langsung menyegerakan diri menuju ruang yang sudah diberitahu sebelumnya. ruang ini berbeda dengan 3 tahun yang lalu, lebih besar dan lebih nyaman. cocok untuk calon puteri yang baru. Cklek! aku membuka pintu secara perlahan, dan segera disambut dengan mbak pipit "Alhamdulillah oooom, tolong tungguin adiknya sebentar yaa, aku udah kebelet pengen ke kamar mandi dari tadi. tapi abi nya malah pergi". "oke deh mbak, serahin sama om ganteng" jawabku.
hei malaikat kecil
jangan menangis
berbahagialah
karena kamu harus sadar, olehmulah ibumu tetap tegar.
hei malaikat kecil
jangan bersedih
tersenyumlah
karena kamu harus tahu, kamulah sumber segala rindu
kamu adalah rembulan yang merekah
terbias genangan air di segala arah
tak usah gundah, kamulah sebenarnya indah
kamu adalah ilalang perdu
memecah sunyi dengan tangisan merdu
tak usah malu, akan selalu ada ibu
malaikat kecilku
tetaplah seperti itu
teduh jiwamu
bersih hatimu
...
kamis pagi, seperti hari - hari
namun aktivitas yang seharusnya dihindari ini akhirnya berbuah manfaat. ketika itu, melalui display picture dan private message di BBM nya, secara bersamaan pasangan mas Supar dan mbak pipit mengabarkan kabar gembira. yes! ponakanku yang baru telah lahir.
singkat cerita, setelah ngalor ngidul penuh basa - basi, akhirnya aku mendapatkan nama rumah sakit si malaikat kecil dilahirkan. segera aku mengirimkan pesan yang terakhir sebelum mandi "bentar lagi aku kesana mbak".
seusai mandi, aku merapikan diri lalu kemudian bergegas untuk berangkat. aku memilih untuk bersepeda motor saja karena Semarang pasti bakal macet siang itu. dan prediksiku benar, macet panjang terjadi dari depan taman lele sampai gerbang tol krapyak. sedangkan macet berikutnya berada di sekitar bundaran kalibanteng.
satu setengah jam kemudian, aku sampai di rumah sakit. rumah sakit ini adalah tempat yang sama ketika anak pertama mbak pipit dan mas suparno lahir. kenangan yang sama, dan kebahagiaan yang sama pikirku. memang, rumah sakit bukan hanya sebagai tempat untuk berputus asa, karena di tempat inilah sebuah asa yang baru juga akan disambungkan kembali.
tanpa ba bi bu, aku langsung menyegerakan diri menuju ruang yang sudah diberitahu sebelumnya. ruang ini berbeda dengan 3 tahun yang lalu, lebih besar dan lebih nyaman. cocok untuk calon puteri yang baru. Cklek! aku membuka pintu secara perlahan, dan segera disambut dengan mbak pipit "Alhamdulillah oooom, tolong tungguin adiknya sebentar yaa, aku udah kebelet pengen ke kamar mandi dari tadi. tapi abi nya malah pergi". "oke deh mbak, serahin sama om ganteng" jawabku.
hei malaikat kecil
jangan menangis
berbahagialah
karena kamu harus sadar, olehmulah ibumu tetap tegar.
hei malaikat kecil
jangan bersedih
tersenyumlah
karena kamu harus tahu, kamulah sumber segala rindu
kamu adalah rembulan yang merekah
terbias genangan air di segala arah
tak usah gundah, kamulah sebenarnya indah
kamu adalah ilalang perdu
memecah sunyi dengan tangisan merdu
tak usah malu, akan selalu ada ibu
malaikat kecilku
tetaplah seperti itu
teduh jiwamu
bersih hatimu
wah selamat untuk kelahiran ponakannya mas
ReplyDeletebtw, mas nya sendiri udah punya malaikat kecil belum
eh, puisinya keren
semoga jadi anak yang soleha ya keponakannya
terimakasih bro, banzaaai!! hahaha btw sekarang ponakan yang baru lagi juga sudah lahir :D
Deletedan tentu saja saya belum punya, malaikat dewasa aja belum. ups :p
makasih bro
Selamat mas, keponakannya udah lahir...memang rumah sakit itu sering dianggap,
ReplyDeletesebagai tmpt putus asa... aku juga dulu sering ke rumah sakit,
oh iya itu namanya siapa mas, bayi perempuannya...?
bayi yg baru lahir memang selalu lucu dan menggemaskan :)
makasih bro.. namanya ziya, biasanya sih aku panggil jiya biar unyu unyu gitu :D
DeleteUnyu banget. Ponakan baruku sih sekarang udah 1 tahun, cewek juga. Kali aja besok bisa jadi temen mainnya, wkwkwkwk.
ReplyDeleteSelamat buat kelahiran ponakan barunya, semoga jadi anak yang baik. Jangan kayak omnya, hahahaha.
btw hati - hati bro, semakin dewasa semakin menurun tingkat ke unyuannya hehehe.
DeleteWah selamat mas, saya juga baru jadi Om sih.. Ponakannnya lucu banget.. Pengen juga punya ponakan cewe. Hehe
ReplyDeleteNamanya siapa? :3
makasih bro, hehe iya emang lucu. tapi yang aku butuhin sekarang temen hidup yang lucu nih :3 hehe
Deletenamanya jiya :D