Hantu susi

kisah ini kurang lebih terjadi 5 tahun yang lalu. ketika itu aku masih menjadi siswa kelas XI di salah satu SMA negeri kota Semarang. seperti kisah hantu di sekolah pada umumnya, kisah ini sudah cukup tersebar di telinga teman - teman seangkatanku. bahkan sempat menjadi trending topic yang hangat kala itu. aku memang tidak melihat secara langsung hantu tersebut, tetapi efek kengeriannya masih aku rasakan sampai sekarang. kisah ini sendiri merupakan salah satu pengalaman mistis yang tidak akan pernah  kulupakan. jadi maaf ya kalau ceritanya sedikit panjang. siapin cemilan gih buat temen baca :)

...

tahun kedua di SMA adalah tahun kita mulai beradaptasi terhadap lingkungan sekolah. aktivitas organisasi yang padat, ditambah dengan beberapa teman yang menggila menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang begitu nyaman. maka tidak salah, jika tahun kedua juga bisa dikenal sebagai tahun 'rewo - rewo' (ancur - ancuran). aku sendiri waktu itu aktif berorganisasi di Rohis.

di rohis, aku mempunyai 3 teman yang sangat dekat. ketiga teman itu adalah Renda, Upik, dan Yasir. dengan ketiga orang itu aku sering jalan bareng, entah itu ke kantin, ke masjid sekolah, atau hanya untuk tongkrong-tongkrong nggak jelas. pokoknya selalu ada alasan untuk kita selalu bersama, padahal kelas kami berbeda-beda.

Renda adalah orang kendal, untuk mempersingkat jarak sekolah, dia rela membayar untuk ngekost. tubuhnya gempal pendek, katanya sudah genetik keluarga turun temurun. terakhir aku main ke rumahnya memang terbukti, seluruh keluarganya bertubuh gempal dan pendek. renda ini orangnya konyol, setiap pembicaraan pasti akan menjadi lucu jika bersama dia. nggak heran, banyak teman yang menyukainya. ide idenya juga cenderung ke hal yang gila, dia salah satu otak dari kegiatan nggak jelas kami.

sebelum kenal denganku, renda lebih dahulu akrab dengan upik. keakraban mereka mungkin dikarenakan sama - sama berasal dari luar kota. upik bahkan lebih jauh, dia asli orang wonosobo. upik ini orangnya cerdas, nggak salah kalau dia masuk kelas olimpiade, kelas prestasi gitu deh. fokus upik ada di komputer, semua hal tentang komputer dia insyaAllah paham luar dalam.

jika upik dan renda adalah pasangan luar kota, maka aku dan yasir adalah pasangan dalam kota. saking deketnya, kita sering dibilang pasangan homo. apalagi setelah di kelas XII nanti aku bakalan sekelas dengannya. yasir ini pendiem kalau dilihat dari luar, tapi kalau udah kenal, isengnya bukan main. wajahnya sedikit berbau india dan berbau dimas seto, campuran gitu. ganteng sih enggak, tapi pesonanya lumayan.

bersama mereka ketiga, dengan dipimpin oleh renda, kami merencanakan ide gila.

sore itu, sepulang sekolah kami menjalankan aktivitas tongkrongan seperti biasa di serambi masjid. rapat rutin sudah selesai dan otomatis teman - teman rohis yang lain sudah pulang. diantara kami berempat, tidak sedikitpun suara terdengar. kami suwung. renda yang biasanya memecah suasana pindah lapak ke ruang MPK untuk rapat keduanya. gitu - gitu renda anak MPK loh.

sepuluh menit berlalu, keheningan sesaat itu seakan berjalan lambat, tetapi kami masih enggan untuk angkat kaki. kami menunggu renda. renda seakan menjadi alasan kuat bagi kami untuk tetap stay di tempat. sepuluh menit kedua pun berlalu, tak nampak tanda - tanda renda akan muncul. karena tak tahan bosan, aku mulai berkemas untuk pulang.

tetapi beberapa detik setelah sepatu lengkap terpakai, renda datang dengan wajah sumringah. "hai guys, sabtu besok libur kan. aku ada ide nih, pasti kalian mau join" untuk kesekian kalinya renda menawarkan ide gila. firasatku nampaknya semakin benar setelah si upik mengkonfirmasi seputar idenya, dia menanyakan "wah, kalo harus mengorbankan liburan, pasti ide ini gila ya?". dengan senyum khasnya, renda hanya terkekeh.

tanpa basa - basi kami segera merapatkan ide gila renda. "jadi gini lho guys, besok sabtu kan ada acara LDK OSIS, dan rencananya calon - calonnya bakal nginep malam ini" renda memimpin pembicaraan. "nah, di LDK gitu kan pasti ada yang namanya acara jurit malam, gimana kalo kita nonton, pasti seru" tambahnya. "maksudmu kita ikut nginep gitu?" tanyaku meminta kejelasan. renda hanya menjawab dengan acungan jempol.

"kalian tahu kan ruang matematika 1? kelasnya kan dipojokan tuh. nanti kita bobol aja buat persinggahan malam" nyerocos aja si renda soal idenya. "eh gila, ruang mat 1 kan angker, nggak pernah denger ya tentang hantu susi? nggak ah ren!" yasir berusaha menolak ide renda. memang legenda sekolah yang beredar mengatakan kalau di ruang mat 1 itu ada sesosok hantu siswa bernama susi, kabarnya dia mati kecelakaan saat berangkat ujian nasional.

"ah cemen, kita coba aja dulu. kalo nggak bisa dibobol baru plan kedua. kita buka paksa ruang indo 1 yang lebih mojok. gitu " perlahan renda mulai menerangkan maksudnya. "aku juga paham bro, masalah horrornya tuh kelas. tapi kalau kita nggak memilih kelas yang pojok, takutnya malah ketahuan satpam. mau?" "buat masalah keamanan insyaAllah bisa dijamin deh yang mojok - mojok gitu, buat masalah kenyamanan serahin sama aku" si upik mulai setuju dengan ide renda.

"oke oke, aku sama yasir nyerah. kita mulai kapan operasinya?" tanyaku. "sekarang aja gimana guys? sebelum maghrib nih, mumpung anak OSIS belum datang juga" renda menimpali dengan semangat. "okelah, ayok"

...

di pojokan itu, di depan ruang mat 1 kami berkumpul. dengan bermodalkan tongkat sapu kami mulai operasi pembobolan. perlu diketahui, kelas - kelas di sekolahan kami sudah full ac, maka semua jendela sudah tidak terpakai, bahkan dipaku beton ke arah kusen sehingga tidak bisa dibuka. pintunya pun bermodel dua pintu dengan kunci berada di tengah. jadi ketika selot atas dan bawahnya bisa terbuka, maka dalam keadaan terkunci pun pintu akan terbuka. fokus kami adalah selot atas dan bawah tersebut.

beberapa menit kami melakukan operasi, tetapi hasilnya nihil. celah diantara kedua pintu terlalu rapat, ditahan dengan batang sapu pun nggak muat. kami lelah. tapi tiba - tiba, entah itu iseng atau serius si renda berteriak gila "sus, bukain pntu dong. kalo dibukain nanti kami temani di dalam".. BRAKK! tiba-tiba jendela tengah terbuka sendiri. kami pontang panting lari menyelamatkan diri.

"gila kamu ren, main main sama susi ya!" bentak yasir. "aku nggak mau lanjut ah" tambahnya. "santai bro, santai. palingan itu cuma angin. lagian kebetulan banget sih. ayolah kita lanjut, udah kepalang tanggung. kita coba indo 1 gimana?" tawar renda. "yaudah - yaudah kita coba lagi, tapi kamu jangan aneh - aneh lagi ren!" "siap bos!"

indo 1 tempatnya lebih mojok berdekatan dengan kamar mandi di lantai dua. jadi masalah aura mistis tidak kalah dengan mat 1. bedanya, di indo 1 tidak ada cerita ataupun legenda tentang hantu hantu gitu. 

operasi pertama gagal, kami mulai menjalankan operasi kedua. dengan trik yang sama, ternyata indo 1 lebih mudah. celahnya tidak sesempit pintu mat 1. kurang lebih 5 menit pintu pun terbuka. "nah ini sudah terbuka kan, seperti kataku tadi, masalah keamana serahkan saja padaku. kalian sekarang cari cemilan gih di minimarket" kata upik kepadaku dan yasir.

satu setengah jam kemudian, ba'da maghrib setelah mau - maunya disuruh si upik aku dan yasir datang membawa satu plastik cemilan. "darimana aja bro lama amat, repot nih" kata renda. "hehe sorry guys, kami sholat dulu tadi. kalian udah sholat belum?" "udah bro, tadi gantian. sekarang yang terpenting coba lihat hasil sulap si upik. dia bisa bisanya ngambil sinyal internet 52 kelas ke dalam 1 kelas ini. ac kelas juga udah nyala, makmur kita!" kata renda sambil menunjuk ke arah upik. "wah gila! serius nih! keren. sekarang kita tinggal tunggu tengah malam sambil donlot film sebanyaknya hahaha" kata yasir sambil masang tampang rampok.

...

nggak terasa waktu pun berjalan cepat. sepertinya karena efek cepatnya akses internet. emang internet jagonya ngalihin perhatian, lebih jago dari raisa deh. waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, sedangkan jadwal jurit malam adalah jam 1. apesnya pas jam jam seperti itu aku malah kebelet boker. sial40x!!

"pik, anterin ke wc dong, kebelet nih si renda sama yasir pake acara udah tidur lagi" aku merayu upik. "ogah ah, takut bro. tahan aja tuh tokai sampai pagi napa!" "gila aja bro, bisa kena tetanus aku" waktu itu aku nggak paham, seperti apakah penyakit tetanus itu. "yaudah, aku berangkat sendiri aja. udah nggak tahan!" "ati ati bro!"
sial!

aku rencananya pengen milih kamar mandi cewe, karena setau aku kamar mandi cewe itu lebih bersih. tapi di depan kamar mandi cewe ada momen yang aneh. jadi gini, waktu itu kan tengah malam, posisi kamar mandi ada di lantai dua, pojokan lagi. tapi kenapa ada suara orang mandi di dalamnya!!! yang lebih parah, pintu kamar mandi itu tertutup, tetapi ada meja yang menutup tepat berada di depan pintu itu, lah trus, gimana caranya orang yang mandi naruh tuh meja sedang posisi pintunya tertutup!!

dem dem... dem dem..

jantungku berdetak lebih kencang

urat urat melebar

lidahku kelu

bulu kuduk pun berdiri

tapi parahnya, tokai di perut seakan nggak perduli. dia tetep pengen menghirup udara bebas. dasar tahi!

karena nggak mau boker di celana, nekat aja aku menerobos kamar mandi cowo. kamar mandi ini tepat bersebelahan dengan kamar mandi cewe. waktu aku jongkok sambil ngeden, suara mandi itu masih terdengar. aku diem, suara mandi tambah terdengar. 'byur, byur' gitu. karena nggak tahan, tokai terakhir segera aku keluarkan, aku siram, cebok, lalu lari keluar kamar mandi menuju kelas. astaga! mejanya menghilang bersamaan dengan suara mandi. 

pucatlah wajah ini, dengan terbata bata aku ceritain apa yang aku alamin ke tokai  temen-temen. mendengar ceritaku, rencana awal untuk melihat jurit malam kami batalkan. kami memilih untuk tidur aja sambil berpelukan. tampaknya hantu susi nggak rela jika janji renda untuk menemaninya tidak ditepati, makanya ia mengganggu kami...

...

tulisan ini diikutsertakan dalam best article blogger energy periode oktober 2015. :)