Ekonomi Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan


Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian jangka panjang, yang seiring dengan tercapainya akan mengindikasikan keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik, dan diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan cara membandingkan perkembangan ekonomi dari satu negara dengan negara yang lainnya. (Mulyanah, 2012). Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda. pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. (Sukino, 2010). Pada prinsipnya, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi suatu negara adalah mutlak untuk dicapai, baik itu untuk negara maju maupun negara berkembang.

eksploitasi sumber daya alam

Pertumbuhan ekonomi pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. salah satu yang memiliki peranan penting di dalamnya adalah kebutuhan akan sumber daya alam (SDA) terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam (SDA) dalam proses pembangunannya. Sumber daya alam (SDA) yang dimaksud adalah termasuk kesuburan tanah, kekayaan mineral dan tambang, kekayaan hasil hutan, dan kekayaan hasil lautan. Berbeda dengan negara maju, yang dalam tumpuan pertumbuhan ekonominya lebih luas dan merata selain sumber daya alam (SDA) seperti sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas, sumber daya modal, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Negara berkembang sudah seharusnya menjadikan lingkungan alam sebagai acuan utama dalam menumbuhkembangkan perekonomian di negaranya. Hal inilah yang mendasari pentingnya ekonomi ramah lingkungan bagi Indonesia pada khususnya dan semua negara pada umumnya.
Ekonomi yang ramah lingkungan jika dilaksanakan dengan baik dan benar dapat menjadi kekuatan negara untuk mendorong tercapainya kesejahteraan. Hal ini dikarenakan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih menguntungkan bagi kedua sisi, baik itu masyarakat maupun negara. Selama ini Indonesia dalam upayanya selalu melakukan pembangunan yang mengabaikan kondisi lingkungan sehingga dirasa merugikan masyarakat. Fakta ini didukung oleh pernyataan Direktur Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati dikutip dari antaranews.com. beliau mengatakan bahwa Indonesia dinilai sebagai negara yang belum menerapkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan bagi lingkungan. Hal ini sudah selayaknya untuk disikapi bersama oleh pemerintah dan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang dicapai dengan mengorbankan keberadaan dari lingkungan akan berakibat buruk dalam beberapa dekade kedepan. Apalagi tidak semua pihak mendapatkan manfaat yang nyata, terutama masyarakat miskin. Seiring berjalannya, manfaat pertumbuhan ekonomi akan berkurang karena sumber daya alam habis secara cepat, sehingga akan terjadi perubahan iklim alam yang mengakibatkan rawan risiko kesehatan karena rusaknya habitat, hancurnya kestabilan ekonomi yang bermodalkan hasil sumber daya alam, dan lain lain. Kerusakan hutan, pertambangan yang semakin buruk, dan konversi lahan gambut merupakan contoh nyata perusakan lingkungan sebagai akibat pembangunan yang mengabaikan kondisi lingkungan.


Ekonomi yang ramah lingkungan, erat kaitannya dengan pemanfaatan energi baru terbarukan. Karena ketersediaan energi secara berkelanjutan sangat penting untuk mendukung dalam pergerakan roda pembangunan nasional suatu negara. Penggunaan dan pemanfaatan energi hanya dengan mengandalkan satu tumpuan saja akan berakibat buruk dalam jangka waktu yang tidak lama. Hingga saat ini penggunaan energi nasional masyarakat Indonesia masih bertumpu pada minyak bumi. Hal ini sangat disayangkan, karena dengan kebutuhan yang semakin meningkat akan mengakibatkan cadangan minyak bumi yang semakin menipis. Apabila hal ini terus dibiarkan tanpa adanya inovasi yang nyata dari pengadaan energi baru terbarukan, maka dikhawatirkan Indonesia akan segera mengalami krisis energi.
Seperti halnya negara lain, Indonesia dapat mencanangkan program ekonomi yang ramah lingkungan dengan mengupayakan dalam pengambilan keputusan pertumbuhan ekonomi negara menjadi lebih bijaksana dan transparan. Terutama tentang upaya pengalihan alokasi dana pembangunan yang dekstruktif bagi lingkungan ke proyek yang lebih bermanfaat seperti pengadaan infrastruktur hijau dan energi baru terbarukan. Peningkatan efisiensi terhadap energi di Indonesia juga harus dilaksanakan semaksimal mungkin, sebagai contoh dengan adanya potensi energi panas bumi yang hampir menyeluruh akan membantu terciptanya pembangkit energi yang juga menyeluruh. Selain itu pengelolaan sumber daya yang dimanfaatkan sebagai energi baru terbarukan harus dikelola oleh pemerintah secara baik, jujur dan bertanggung jawab. Tata kelola pemerintahan yang baik dan jujur akan mendukung pertumbuhan ekonomi lingkungan dengan cepat. Sama halnya dengan pengelolaan, investasi dalam bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sedikit demi sedikit harus terus dijalankan. Karena dalam menjalankan proyek energi baru terbarukan untuk mendukung ekonomi ramah lingkungan memang membutuhkan dana yang cukup mahal, sehingga diperlukan adanya suatu ide berupa teknologi untuk meringankan pengelolaan biaya. Saat ini setidaknya ada 5 negara yang menikmati pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan, yaitu Jepang, Jerman, Tiongkok, Korea Selatan, dan Inggris. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Green Alliance yang berjudul Global Green Race. Kelima negara tersebut sudah selayaknya menjadi panutan Indonesia dalam merubah iklim ekonominya menjadi lebih baik lagi.


Pada dasarnya kemajuan ekonomi suatu negara tergantung oleh kepemimpinan pemerintah dalam menentukan kebijakannya. Namun alangkah baiknya kemajuan tersebut selaras dengan terjaganya lingkungan. Karena tidak bisa dipungkiri, lingkungan merupakan faktor penting penunjang pertumbuhan ekonomi. Solusi tepat dalam mendukung kemajuan ekonomi yang hijau adalah dengan pengadaan energi baru terbarukan secepat mungkin. Pengadaan energi baru terbarukan itu merupakan contoh nyata dari pembangunan berkelanjutan yang memanfaatkan energi. Pengadaan tersebut diharapakan akan berdampak baik bagi kemajuan global, terlebih Indonesia.

Comments

  1. Aku pengen ke depannya faktor lingkungan lebih dikedepankan

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan ke depannya lagi, tapi harus dimulai dari sekarang mbak :)

      Delete
  2. setuju banget kita mikirnya lingkungan masa depan buat anak cucu kita...

    ReplyDelete
  3. Semua bisa diawali dari kita. Ketika kita dalam kehidupan sehari-hari sudah ramah lingkungan, orang-orang di sekitar kita bisa ketularan, menyebar hingga sistem yang lebih luas. Dan barangkali suatu saat punya rejeki utk membangun industri, kita pun terbiasa dengan ramah lingkungan. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah sebenarnya artikel ini selain ditujukan untuk pemerintah. juga bisa ditujukan untuk orang per individunya. mereka yang merasa ingin melestarikan alam dengan lebih baik lagi bisa mulai dari kegiatan pribadi sehari hari. dengan begitu selain menguntungkan diri sendiri, negara pun tidak kerepotan :)
      terimakasih mas nugroho

      Delete
  4. Bingung gimana cara mengatasi eksploitasi yg berlebihan....

    ReplyDelete
    Replies
    1. dimulai dari kesadaran pribadi bro

      Delete
    2. masalahnya orang yang berkuasa sama uang yang nggak sadar. masyarakat yg butu uang juga nggakk bisa mikir lagi soal eksploitasi. yang penting dapet uang bisa makan.. udah

      Delete
    3. maksudnya kesadaran yang paling sederhana gitu, yang anak tk pun bisa kalau diajari. dari mulai buang sampah di tempatnya, nggak boros air, konsumsi kertas seperlunya dll. nah khusus postingan ini ndak dicantumkan soalnya tulisannya juga dikhususkan buat pamarentah hehe

      Delete
    4. ah iya, kalau mau bilang kesadaran ya emang harusnya dari dasar. ,mulai dari ank-anak

      Delete
    5. Oooh... begono...
      iya memang harusnya dari kecil gitu....

      Delete
    6. bener banget agan agan semua yang diatas hehe :D

      Delete
  5. harusnya sih begitu,sayangnya manusia terlalu serakah, hutan saja sampai dibakar, warga sekitar dianggap nyamuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini sebagai bentuk permintaan dan muhasabah diri untuk memperbaiki jiwa jiwa serakah manusia tersebut bro

      Delete
  6. Gue pengen semua kekayaan yang ada di Indonesia ini di kelola dengan baik aja, masih banyak spot-spot kekayaan Indonesia yang belum dijamah pemerintah. Contohnya saja Freeport, kenapa Indonesia cuman kebagian 10% dan selebihnya ditangan asing? Ini yang patut kita pertanyakan. Kalo ini bisa 100% fix milik kita, gak terbayang deh keadaan ekonomi negara kita, kita akan makmur sejahtera :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener bro, daripada dieksploitasi sama asing, kan mendingan di budidaya sendiri haha.
      kalo freeport kita udah kena tipu dari jaman dahulu nih, sedih. sekarang tinggal sisa doang kalo mau dikelola :(

      Delete
  7. berasa baca berita di koran. bisaan ya kamu nulis beginian.

    ya ya ya. semuanya dimulai dari diri kita sendiri aja sih. peace...

    ReplyDelete
  8. "Lingkungan merupakan faktor penting penunjang pertumbuhan ekonomi." Sepertinya lingkungan Indonesia sekarang kurang baik. Masih terdapat kabut asap. Jadi, apakah itu termasuk penghambat pertumbuhan ekonomi?

    Btw, bagus juga nih postingan. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah udah nggak bisa disebut bencana lagi tuh,orang yang nyebabin kita sendiri. yuk save lingkungan

      makasih bro

      Delete
  9. Semoga ekonomi Indonesia makin maju ya.

    ReplyDelete
  10. Hihihii... bener bener kayak baca koran, bukan cuma tema-nya tapi juga jenis font yang dipilih, udah gitu rata kanan kiri... Seharusnya tulisan ini juga dikirim ke koran-koran, layak kalo menurut gue..

    Meskipun gue harus mikir keras untuk memahami tulisan ini, karena jujur gue jarang baca beginian... Tapi gue bantu berdoa semoga perekonomian di indonesia meningkat, kalo udah meningkat jangan lupa sama rakyat kecilnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya ini tulisan pernah saya ikut sertakan dalam lomba essay gitu. tapi kalah hehe.
      kalo masalah penulisan rata kanan kiri, semua tulisan di blog ini kayak gitu loh :O. waduh, kayaknya terlalu sederhana kalau harus dikirim ke koran, next deh coba coba dengan tulisan yang lebih berbobot lainnya.

      aamiin :)

      Delete
  11. Ada banyak banget ternyata yg sudah eksplotasi. Ini sebenarnya menurut gue adalah urusan gimana menjadi sadar akan masa depan anak dan cucu kita nanti.

    Tapi, kalo bahas soal kesadaran, keknya udah gak bisa kita hanya berkoar² melalui media apapun. Kembali ke pribadinya masing² aja bro. Actionnya mulai dari kita aja ya. Biar orang sekeliling ngikut sama kita, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bang, sudah dari jaman bahula

      semua memang kembali ke pribadi masing masing bang, tapi masalah mengajak kebaikan, sekecil apapun itu hasilnya semoga menjadi sebuah nilai ibadah. syukur alhamdulillah kalo bisa ngefek hehe

      Delete
  12. sebenarnya pertumbuhan ekonomi memang tidak sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, untuk apa mengejar pertumbuhan ekonomi kalau rakyat sengsara? Paradigma pembangunan diperlukan, seharusnya pemerintah lebih menekankan pada sektor pertanian, petani sejahtera, baru yang lain. Sedangkan di Indonesia? Petaninya kasihan sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. mengejar pertumbuhan ekonomi memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat. tetapi lebih ke kestabilan ekonomi suatu negara. tetapi nggak salah kok mengejar pertumbuhan ekonomi, apalagi berdasarkan lingkungan, syukur alhamdulillah setelah ekonomi stabil eeeh rakyatnya diberi harga harga yang lebih murah hehe. semua kembali ke negara masing masing loh.. but! karena ini tulisan emang ditujukan buat negara, jadi nggak salah dong hehe.
      yupz, sektor pertanian emang mendesak juga bro, butuh subsidi nih biar bisa berkembang. petaninya tuh loh :"

      Delete
  13. Tulisannya deskriptif banget, keren. Semoga banyak yang baca dan tergugah untuk menggerakkan industri ekonomi kreatif

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mbak, tulisan mbak juga bagus banget :)
      aamiin

      Delete
  14. Penjelasan tetang ramah lingkungannya sangat deskriptif, . Semoga banyak menginspirasi...

    ReplyDelete
  15. tulisan dan karangan anda sangatlah deskriptif. dan mengispirasi banyak orang. semoga kedepannya tambah lebih baik. dan lebih kreatif lagi, di tunggu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah mampir, dan insyaAllah akan terus ditingkatkan :)

      Delete

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan