diskusi BBM


pada era modern kelas Indonesia sekarang ini, tak heran jika media sosial bertebaran. berbagai macam media mulai dari sang empu friendster (sekarang pindah haluan menjadi web game online), pemain lama facebook, disusul twitter, line, whatsapp, snapchat, BBM dan masih banyak lagi media yang lainnya. nama nama tersebut berafiliasi membentuk trend yang mengglobal di dunia Indonesia. saya hanya membicarakan Indonesia, karena memang dari sinilah saya merasakan antusiasme tersebut bukan dari dunia luar, walaupun juga nggak merata sih. unda-undi sama penyebaran jalur rel kereta api.

kembali ke media sosial. dari berbagai macam bentuk media tersebut, salah satu yang menarik adalah kehadiran BBM. bebe'em yang kisah kelahiran dan masa kecilnya hanya mampu diasuh oleh orang tua aslinya BlackBerry Ltd. kini tumbuh dan berkembang menclok ke orang tua tirinya, android, IPhone, dan windows phone. kebebasan dari BBM tersebut menjadikan angin segar bagi penggunanya. BBM tidaklah lagi menjadi mesin chat kalangan sendiri sehingga pertumbuhannya semakin meningkat.

kini BBM menjadi trend tersendiri. kesederhanaannya dalam berbagi momen menjadi daya tarik yang cukup diminati. pengguna bisa dengan mudahnya mengganti dp (display picture) hanya untuk menumbuhkan eksistensi diri. pun ditambah kelengkapan fasilitas personal messages atau status. kesederhanaannya itulah yang kian membumi, dalam hal ini membumi indonesia. mungkin tingkat kesederhanaan masyarakat berbanding lurus dengan apa yang menjadi fasilitisnya. tak terkecuali soal media.

penikmat BBM muncul dari semua kalangan, tak terkecuali kalangan mahasiswa tingkat akhir seperti saya. ndak afdol setelah bangun tidur kalo ndak ngecek updatean di BBM. nanti disangka tidak mensyukuri nikmat akses informasi yang serba cepat ini, tak terkecuali info seputar gimana gaya terupdate dp temen bbm mu. bahkan dalam dunia per BBM an pun, tak pelak bisa memunculkan suatu diskusi terkait apa yang menjadi personal messages dari temenmu. contohnya diskusi saya dan temen saya.

.........
dalam suatu waktu temen saya update di bbm
(selanjutnya temen saya sebut saja F dan saya O)
F: "berbahagialah.. orang yang selalu menjaga pandangannya.. :) :) :)"

karena saya iseng, dan kebetulan melihatnya maka saya pun berkomen atas dari updatean tersebut.
O: "berbahagialah semua orang aja kaka."

teman saya menjawab
F: "hehe kenapa ky?"

O: "ndak apa apa bro, ya bahagialah semuanya aja. ndak usah pilih pilih. gitu hehe."

F: " tapi perlu adanya perbedaan dalam menyikapinya bang"

O: "menyikapinya memang iya, mendoakannya beda cerita. perkataan kata orang itu doa bro"

F: " kalo perkataan itu doa, lantas bagaimana jika membicarakan hal yang jelek?"

O: "maka berefek jeleklah perkataan tersebut. seperti makian "modar koe", perkataan tersebut bersifat jelek. maka sugesti dari kita pun mengatakan seperti itu. padahal bisa saja itu hanya sebuah candaan. ndak salah kan kalo ada anjuran berkatalah hal yang baik baik aja."

F: "hehe Alhamdulillah"
.........

pada momen ini, saya menyadari bahwa pembicaraan ini telah melenceng atau ndak nyambung dan menuju ke percakapan serius, maka saya segera mengakhirinya dengan candaan yang sebaiknya tidak ditayangkan pada tulisan berikutnya. dan seharusnya kalian yang membaca ini juga menyadari, kalau seandainya percakapan di atas nggak ditampilin juga nggak papa. tapi yasudahlah.

percakapan atau diskusi diatas sudah cukup mewakili bagaimana pengaruh dari sebuah media. termasuk pengarus besar BBM. dari hanya sekedar info atau saduran kecil pun bisa mengakibatkan diskusi yang panjang serta berat. untung diskusi itu saya lakuin dengan teman yang memang sudah dekat. coba saja yang saya tanggapi adalah orang jauh dan nggak bisa diajak bercanda.

akhirnya, perkembangan media juga harus selaran dengan perkembangan tingkat kecerdasan pemiliknya. seperti jangan terlalu nyinyir kalau ada yang update mulu, toh mereka menerapkan fungsi medua yang semestinya. atau janganlah menjadi emosi apabila suatu waktu medapatkan berondongan broadcast message yang ndak penting. tinggal delcont, beres.


Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan