kecewa



saya bertanya, akankah rasa kecewa bisa terulang?
mengenai hal yang sama, diwaktu yang berbeda. 
sebagai seorang lelaki, rasa kecewa yang mendalam sepertinya bukanlah mengenai cinta. ia memilih induknya sendiri yaitu mimpi. 

ini tentang Agustus yang penuh kecewa. dimana seharusnya ia mempersilahkan mimpi - mimpi yang menggelora. tetapi itu cerita dulu, dan itupun mereka. bukanlah saya yang meringkuk di masa kini hanya untuk melihat mimpi yang tercecer. mereka bukannya tidak tergapai, hanya saja selalu saja ada beban yang menahan. beban itu selalu sama, baik itu dulu ataupun sekarang.

"sampah yang paling meracuni diri sendiri adalah sampah perasaan"
-fahd pahdepie-

kiranya, pernyataan itu tepat menggambarkan bagaimana perasaan saya sekarang ini. (sampah - yang - najis - dan - bau - busuk). ia busuk karena mengendap bertahun - tahun di dasar, kemudian menyembul ke permukaan di waktu yang tidak tepat.

terlanjur
semua sudah terlanjur. hanya saja saya tidak ingin mengalami perasaan yang sama kembali. mencoba untuk bahagia itu sudah pasti, bukankah saya senantiasa diingatkan untuk selalu bahagia? tetapi upaya untuk mengeluarkan "sampah busuk" ini harus dijalani. hingga nanti ia enggan untuk kembali lagi. ke dasar hati.

mengurainya untuk membentuk kebahagiaan yang baru
bismillah

Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan