Masalah Itu Ada Untuk Diatasi, Begitupula Dalam Ranah Televisi. Laporkan!


Saya sangat heran dengan tayangan televisi zaman sekarang. Mayoritas bisa digolongkan sebagai tontonan yang tidak terklasifikasi sesuai dengan tujuannya. Dibilang sebagai hal yang mendidik, menurut pandangan saya kok nggak pantes. Mau dibilang sebagai hiburan, juga menjadi suatu hal yang berlebihan. Padahal perubahan pola hidup masyarakat di Indonesia terlebih lagi pemudanya, salah satu faktor terbesar ya dari tayangan di televisi itu. Bukan malah sebaliknya. 

Masyarakat Indonesia saat ini seolah-olah sedang dicekok’i oleh rezim tak bertahta yaitu televisi. Dia memberikan tayangan tak berkualitas berulang kali sampai mondok dan mengakar di ingatan. Ingatan itulah yang nantinya akan mendikte setiap tingkah laku, ucapan, bahkan emosi. Lalu yang tersisa sekarang hanyalah sebuah ironi, bahwa bangsaku nyatanya telah terjajah oleh sekotak televisi yang katanya menayangkan karya asli milik sendiri. 

Penyajian konsep acara di televisi sudah sepantasnya mendapat perhatian yang lebih dari masyarakat. Tontonan berupa sinetron, berita, acara komedi, talkshow dan lainnya yang bersifat tidak mendidik atau malah menghibur secara ngawur harus segera di stop. Namun sangat disayangkan, masyarakat sekarang seolah buta terhadap realita. Bahkan mereka yang mengaku sebagai tim kreatif stasiun televisi itu seperti lupa, bahwa pribadi bangsa sebagian besar berada di tangan mereka.

Masalah itu ada untuk segera diatasi, begitupula dalam ranah televisi. Bukan malah semakin diumbar dan dipaksa untuk terus berlarut-larut. Laporkan jika itu memang perlu, kemudian awasi dari waktu ke waktu. Ingat, sedikit saja rasa pedulimu mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia di masa depan.

Comments

  1. Yang ironisnya kadang saya ngeliat anak kecil di lingkungan sekitar saya semacam udah kena 'demam' yang bersumber dari televisi. Yakali kalo demamnya bagus, misalnya demam baca buku, demam ikut olahraga, eh ini enggak. Demam hal-hal yang menurut saya nggak cocok buat umur mereka. Bahkan mereka menyanyikan lagu yang menurut saya kata-katanya kurang pantas untuk dilagukan seorang anak.

    Belum lagi adegan-adegan dari TV banyak yang udah ditiru (yang negatifnya). Pernah saya baca berita entah bunuh diri, kekerasan atau sejenis itu yang kata si anak terinspirasi dari TV. Duh, miris. Sayang, anak kecil keracunan sama TV.

    Teman-teman saya juga banyak yang udah ngaku kalo hampir dua tiga tahun terakhir ini mereka pun nggak terlalu sering nonton TV. Konon sudah jarang sekali tayangan yang berkualitas, dan yah, saya setuju.

    ReplyDelete
    Replies
    1. televisi akhir akhir ini memang lebih banyak berdampak ndak baik dari pada dampak yang baiknya. suka sebel sendiri kalo melihat kualitas tayangan yang beredar sekarang ini. semoga saja tayangan berkualitas seperti di NET tv semakin ditingkatin ya. sehingga kualitas penerus bangsa bisa lebih baik lagi. aamiin

      Delete
  2. sebenarnya masih banyak kok acara tv yang mendidik, asal pinter pinter aja memilih acaranya. Di kompas tv menurut gue banyak acara bagus, NET TV juga hiburannya fresh banget.

    Tapi kalo emang tv udah gak mendidik, ya tinggal tinggalin aja. cari hiburan lain, membaca buku misalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju, baik di kompas ataupun di net emang banyak tontonan yang berkualitas. tapi yang saya permasalahkan di sini adalah jumlah dari yg tidak berkualitas kenapa lebih banyak. itu broooo

      Delete
  3. Mungkin sebagian besar orang bisa berpendapat, kalau nggak setuju sama satu tayangan, yaudah ganti aja channelnya, atau matikan saja tivinya. Tetapi fakta di lapangan yang nonton tivi itu kebanyakan orang-orang kalangan menengah ke bawah, di mana satu-satunya hiburan yang bisa mereka peroleh adalah dari televisi. Salah satu dari sekian banyak penikmat tivi pernah bilang, "Yah, gimana lagi ya mbak, saya butuh tontonan, ya terpaksa nonton itu." Alhasil, rating acara yang 'mungkin' menurut sebagian kalangan cendekiawan Indonesia tidak berkualitas, cukup tinggi.

    Jadi, salah satu tindakan yang mungkin bisa kita lakukan untuk menyikapi adalah melaporkan acara-acara yang 'tidak baik.'

    ReplyDelete
    Replies
    1. usaha paling kecil sekalipun, kalo berbuah manfaat semoga berhasil ya mbak hehe. btw banyak juga petisi kok di change.org yang berhasil

      Delete
  4. Hampir semuanya mengutamakan rating. Udah gak banyak yang mengutamakan edukasi. Ditambah lagi media pertelevisian kita sebagian dikuasai oleh tokoh politik. Semua harus pandai-pandai dicerna dan jangan langsung percaya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. media yang baik adalah media yang berdiri sendiri, tidak digerakan oleh kemauan politik dan kepentingan golongan tertentu.

      Delete
  5. Emang ketika konsep tuntunan itu selalu berbanding terbalik dengan bisnis. MEreka tak peduli mau baik buruk. Yang jelas hasilin duit. Kalo gue, dari pada nambah jumlah lebih baik kagak punya tv aman. G ada yang harus merubah pola hidup dan pemikiran kita haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. tidak juga,justru bisnis yang baik adalah bisnis yang sesuai jalur yang benar dan tuntunan yang baik. strategi bisnis yang mengutamakan rating sekarang adalah pemahaman yang sempit sejak awal mula dicetuskan atau dilakukannya ide tersebut.
      jaman sekarang ini sangat sulit mas untuk tidak ikut tertarik pada perkembangannya apalagi televisi. lagipula tidak semuanya negatif kok, dan oleh karena itulah kita harus mengubah apa apa yang negatif menjadi kembali positif

      Delete
  6. Televisi kita sekarang memang lagi hancur-hancurnya.
    Semuanya gak jelas, cuman dikit yang bener2 jelas dan mendidik.
    banyak kita dicekokin sm sinetron2 yg diluar nalar

    ReplyDelete
    Replies
    1. televisi mencitrakan peran media indonesia sekarang yang semakin buruk

      Delete
  7. saya udah jarang nonton tv sekarang. ya itu, menurutku ya gk ada lagi yang bagus buat ditonton.

    ada sih beberapa yang masih saya tonton. kyak di acara dunia binatang dan beberapa berita yang kadang emng perlu buat ditonton. kadang juga nonton acara yg nampilin info unik kayak on the spot. setidaknya itu bisa mengibur daripada sinetron, acara komedi, talk show dan acara pencrian bakat yang menurut saya semakin aneh

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama bro, aku juga udah jarang nonton tv. paling jika ada bola ajasih hehe

      Delete
  8. Aku jg udh jarang nnton tv skrg, abs acaranya gak ada yg bagus, paling nntn tv klo lg ada film2 bgus aja. Kalo sinetron2 mah udh males nntonnya, abs crtanya jg gtu2 doang. Gak berbobot-__- Aku sndri heran sm sinetron yg episodnya udh beribu2 pdhal crtanya sungguh gak menarik dan gak mendidik-__-

    Bener tuh kta bang dijeh, acara2 yg mendidik, komedi yg fresh biasanya ada di NET sm Kompas tuh bagus2. Rtv jg mnurutku bagus, aku suka nnton acara rtv yg kyak cerdas cermat gtu *lupa deng jdulnya apa*
    Ya masih banyak jg sih mnurutku acara tv yg bagus dan mendidik.. Biarpun yg gak jelas jg lbih bnyak._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. acara sekarang memang banyak yang tidak menarik. sekalinya hal itu menarik, malah berbau hal yang tidak mendidik.

      yap, NET tv dan kompas masih bisa dijadikan sebagai televisi percontohan

      Delete

Post a Comment

komentar yang baik, maka kebaikan akan kembali padamu :)

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan