berapa skor tahun ini?

waktu adalah aliran kekal satu arah. arusnya pelan dan tenang, namun sering membuat orang kecele'. waktu adalah kendaraan yang pasti. kendaraan masal yang tidak memilih penumpang, namun ketika saatnya tiba tidak segan menghapus harap mereka dari kata bertahan. waktu itu seakan hidup, keberadaannya ada namun terlupa. tiap bagiannya bisa menjadi manfaat, tetapi sanggup juga menjadi sebuah kesiaan, terlebih penyesalan.

seperti halnya ramadhan kali ini, waktu begitu cepat berlalu. dua puluh sembilan hari berpuasa seperti tidak terasa. kalau saya bilang seperti kemarin saja. saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk menjalani lagi dan lagi hingga tahun ini. Alhamdulillah.

berapa skor tahun ini?
saya tidak tahu.
bahkan untuk bercermin dari tahun yang lalu pun saya tidak tahu. rasanya semua sama saja, mengalir begitu saja. bahkan yang saya ingat, penyesalan selalu menjadi akhir sebelum takbir. ya, puasa kali inipun saya menyesal. rasanya sama sekali belum maksimal. lalu apakah saya masih diberi kesempatan mengulang lagi tahun depan? itung itung sekiranya untuk perbaikan.

kemudian, ketika kini saya telah menginjakkan kaki di satu syawal. apakah saya harus terus menerus meratapi sesal? atau mungkin bisakah jadi momen perbaikan menyambut tahun depan? (yah walaupun dari tahun kemarin janji perbaikan selalu terlontar ).

Sesungguhnya saya bersyukur, karena masih terus diberi pemikiran untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi. sekiranya pemikiran tersebutlah yang memberikan spirit dan alasan untuk mencoba. terbayang seandainya bisikan untuk berubah itu nggak ada, bisa bisa saya malah nggak berpuasa tahun ini. Naudzubillah.

akhirnya kemenangan tahun ini saya anggap belum pasti. tetapi pasti InsyaAllah saya akan mendapatkan kemenangan itu kembali. Semoga Allah ridho.

Okky Helja
Semarang, malam takbir 1 syawal 1436 H

Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan