Berbicara Soal Prioritas

Semua siswa SMA pada umumnya memiliki mimpi untuk kebaikan masa depannya. Dan semua siswa tersebut rata-rata memiliki mimpi yang sama, yaitu menjadi mahasiswa. Terlepas dari pilihan fakultas yang diminati, menjadi seorang mahasiswa memang sudah menjadi patokan paten bagi para siswa sebelum mewujudkan profesi impiannya.

Banyak anak SMA berpandangan, menjadi mahasiswa bakalan bisa lebih nyantai dari status mereka yang sekarang. Padahal pandangan macam itu adalah salah besar. nggak percaya? cobalah menjadi mahasiswa. Saya sendiri adalah seorang mahasiswa yang terlahir dari doktrin pemikiran sempit tersebut. dan doktrin yang telah tertanam di ubun-ubun itu seketika tercabut sampai akar-akarnya ketika profesi menjadi mahasiswa telah saya jalani  masih dijalani.

jangan merasa senang ketika SMA dulu guru jarang masuk.
belum pernah ngerasain ngejar dosen pembimbing kan?
perih rasanya.

ingat karma itu ada


Profesi mahasiswa telah saya jalani kurang lebih hampir 3 tahun. atau berada di semester 6. Berhubung jenjang kuliah yang saya tempuh adalah Diploma, maka bisa dikatakan saya tengah menjalani fase paling terkutuk sabar. iya, saya adalah mahasiswa tingkat akhir.

Menjadi seorang mahasiswa tingkat akhir, seperti yang saya katakan sebelumnya harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Revisi, Dosen pembimbing yang sulit ditemui, Revisi lagi, dimaki dosen, lagi lagi revisi, dan masih banyak lagi cobaan seorang mahasiswa tingkat akhir.

Namun semua cobaan dan ujian itu seakan nggak bisa ngalahin senyum bahagia orang tua kelak kalau kita lulus nanti. Apalagi kelulusan itu diganjar langsung keterima kerja di perusahaan gede. aamiin. Orang tua memang sanggup menjadi motivasi yang paling top, apalagi bagi saya yang hanya memiliki seorang ibu saja di dunia. kelulusan seolah menjadi penebus rasa bersalah atas waktu yang telah disiakan ketika menjadi seorang mahasiswa. 


prioritas utama menjadi seorang mahasiswa akhir adalah belajar ketekunan, kesabaran, juga rasa syukur. Ketekunan membuatmu sanggup untuk memenuhi target yang sudah ditetapkan. ketekunan pula yang menjadikan diri menjadi pribadi yang tangguh karena tempa yang terus-menerus. kesabaran berkaitan erat dengan rasa tekun, ketika kamu sabar maka rasa tekunmu InsyaAllah menjadi semakin kuat. terlebih lagi ketika kamu bakalan menghadapi dosen pembimbing yang killer. (Alhamdulillah dosen pembimbing saya adalah seorang yang baik :D) sedangkan rasa syukur akan menjadikanmu pribadi yang tau rasa terimakasih baik dalam keadaan susah ataupun senang. bisa dikatakan, rasa syukur adalah prioritas paling utama dari prioritas utama diatas. 

terakhir dari saya, jangan pernah merasa takut atau bersikap mundur atas kenyataan yang tengah kamu hadapi. percaya atau tidak, akan selalu ada pembelajaran yang membuatmu dewasa di dalamnya. saya pun meminta doanya semoga dilancarkan segala tetek bengek perkuliahan yang terisisa. terimakasih :)
Barakallahu



Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan