makna sebuah pencitraan

"Ada banyak manusia baik di sekitar, tapi kita memang lebih cenderung mengingat mereka yg pernah menyakiti. Ayo buka hati"


pernah dengar pencitraannya bapak jokowi?? atau ada dari temen temen sekalian yang pernah melakukan atau melihat suatu pencitraan??
menurut bahasa pencitraan adalah sebuah usaha untuk menonjolkan citra yang terbaik dimata publik. atau mudahnya 'usaha pembuktian eksisnya diri kamu'.

dulu, sewaktu masa kampanye pencalonan ketua himpunan di jurusan. banyak dari temen temen yang menggerakan anti pencitraan. sebisa mungkin dari para calon jangan ada yang cuman pencitraan, sok baik, cuman janji palsu, dan tiba tiba merakyat di keluarga jurusan.

sebenarnya salah nggak sih dengan adanya pencitraan dari seseorang? apakah dengan pencitraan seseorang dari kalian merasa dirugikan?

nggak ada seorangpun yang ingin tau burukmu, nggak ada seorangpun yang peduli perangai jelekmu. nggak ada seorangpun..namun perlu diingat juga, nggak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini. semua memiliki kekurangan masing masing. maka dari itu diperlukan momen yang tepat dalam menjaga sikap kita dimuka umum. sebegitu pentingnya pencitraan.

kenapa menjaga sikap? nggak mungkin kan seorang pimpinan negara (misalnya) berpeliku semaunya sendiri padahal setiap gerak gerik, perilaku, bahkan cara bicaranya menjadi hidangan publik. dibutuhkan sebuah tata sikap yang baik di prosesnya sehingga terbentuk suatu sikap layaknya seorang pemimpin.

namun yang membingungkan adalah, kenapa masih saja banyak yang begitu suka menuntut sebuah kesempurnaan? memang kalau sudah sempurna, apalagi yang bisa dipeluk oleh mereka yang menyayangimu, orang orang disekelilingmu?

mereka adalah kamu, kamu adalah mereka.
mereka merangkai dan melengkapi kesempurnaan di dalam dirimu, dan kamu melengkapi kesempurnaan didalam diri mereka masing masing.

mereka berperan penting, kuncinya adalah menghargai mereka yang tengah berusaha dalam menjaga sikap di depan. mendukung dalam segala tingkah laku baikmu di depan. bukannya malah mengejek, ataupun mencaci.

"tumben, bla bla bla"
"ciee sekarang udah bla bla bla"
"aah sok sokan palingan nanti bla bla bla"

nggak ada kan yang mau digituin? hehe :D

satu yang saya pikirkan benar-benar adalah bagaimana kamu harus berani menjadi baik bagi dirimu sendiri. Bukan berani mencitrakan diri sebagai orang baik, tapi mencoba setengah mati menjadi orang baik itu.







Comments

Popular posts from this blog

tahap seleksi indonesia power 2016

dear mamah puan, jangan mau jadi ndeso

Jangan takut repot di jalan